Ilustrasi kendaraan listrik. foto: Unsplash.
India: Valuasi saham Ola Electric Mobility sebesar USD4,8 miliar setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) senilai USD734 juta atau yang terbesar di India sejauh ini pada 2024. Investor bertaruh pada peningkatan adopsi kendaraan listrik di pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia itu. Saham ola yang awalnya dijual sebesar 76 rupee naik menjadi 91,20 rupee pada awal penjualannya.
Ola Electric Mobility merupakan pemain dominan di negara dengan adopsi kendaraan listrik yang masih rendah, namun terus meningkat, seiring pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang mempromosikan energi ramah lingkungan.
“Meskipun menerima permintaan jauh di bawah ekspektasi umum, Ola mencatatkan kinerja jauh di atas ekspektasi umum, yang dapat dikaitkan dengan sentimen pasar,” kata Wakil Presiden Senior Penelitian di Mehta Equities Prashanth Tapse dikutip dari
Channel News Asia, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dengan pangsa pasar sebesar 39 persen pada bulan Juli, Ola Electric mendominasi penjualan skuter listrik di India, setelah meluncurkan model pertamanya tiga tahun lalu.
Para analis mengatakan para investor juga optimis terhadap terjunnya Ola Electric ke sektor sepeda motor, yang menguasai dua pertiga pasar kendaraan roda dua di India. Perusahaan diperkirakan akan meluncurkan rangkaian sepeda motor listriknya minggu depan.
“Pembukaan yang datar tampaknya mendorong investor yang tidak mendapat jatah saham IPO untuk ikut serta, dan mereka tampaknya optimis dengan peluncuran sepeda motor Ola,” kata Analis di Antique Stock Broking Varun Baxi.
Walaupun endapatan Ola melonjak, perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Pada tahun hingga akhir Maret, penjualan perusahaan meningkat 90 persen dibandingkan tahun lalu, namun kerugian melebar 8 persen.
“Fokus kami adalah membangun pertumbuhan yang menguntungkan bagi investor agar investor juga merasakan adanya perjalanan profitabilitas jangka panjang di sini,” kata Pendiri Ola Electric, Bhavish Aggarwal.
pengembangan sel baterai
Perusahaan, yang akan memperoleh sekitar USD660 juta dari hasil IPO, berencana untuk menginvestasikan sebagian besar dana tersebut untuk penelitian dan pengembangan serta unit manufaktur sel baterainya.
Ola Electric telah memfokuskan keuntungannya pada pembuatan sel baterai sendiri untuk skuternya, yang seharusnya membuatnya lebih terjangkau. Mereka menargetkan produksi komersial sel baterai pada awal tahun 2025.
“Ola Electric berada dalam fase pertumbuhan yang sangat agresif…di mana kami berinvestasi untuk pertumbuhan di masa depan,” kata Aggarwal.