Hedge Fund Jepang Hadapi Kerugian Tertajam dalam Sehari

Pasar Saham Jepang. Foto: Unsplash.

Hedge Fund Jepang Hadapi Kerugian Tertajam dalam Sehari

Arif Wicaksono • 6 August 2024 14:00

New York: Goldman Sachs mencatat perusahaan dana lindung nilai yang berfokus di Jepang menghadapi kerugian kinerja harian tertajam pada kemarin. Hal ini menyusul kemerosotan saham global yang dipicu oleh laporan pekerjaan AS yang lemah dan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) minggu lalu.
 

baca juga:

Melemahnya Yen Buruk Buat Ekonomi Jepang


"Penurunan 12 persen pada saham Jepang pada Senin, 5 Juli 2024, menyebabkan penurunan kinerja besar bagi para pemilih saham yang memperdagangkan nilai fundamental ekuitas," kata Goldman Sachs, dilansir Channel News Asia, Selasa, 6 Agustus 2024.

Pada penutupan perdagangan Asia, valuasi nilai manajer dana lindung yang berfokus di Jepang turun 7,6 persen dari tiga sesi perdagangan terakhir. Pasar saham mencatat kerugian hari Senin, 6 Agustus 2024 sebesar 3,7 persen merupakan penurunan kinerja harian tunggal terbesar.

"Tiga sesi perdagangan terakhir ini menghapus seluruh keuntungan tahunan untuk dana lindung nilai ini sehingga kinerja mereka mendatar," kata Goldman Sachs.

Kejatuhan drastis saham Jepang

Pasar saham anjlok kemarin dengan saham-saham Jepang pada satu titik melampaui kerugian "Black Monday" pada 1987, karena kekhawatiran akan resesi AS mendorong investor untuk membuang aset-aset berisiko.

Produk indeks dan reksa dana yang diperdagangkan di bursa memimpin dua pertiga dari aktivitas penjualan di Jepang. "Di luar ini, saham sektor teknologi dan industri adalah yang paling banyak dijual bersih pada Jumat," kata Goldman.

Padahal selama Juli, arus masuk hedge fund asing ke Jepang tertinggi dalam sembilan bulan. Alokasi investasi bersih ke Jepang mendekati level tertinggi dalam empat tahun pada akhir pekan lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)