Perusahaan Pembangkit Listrik Italia Hengkang dari Vietnam

Vietnam. Foto: Unsplash.

Perusahaan Pembangkit Listrik Italia Hengkang dari Vietnam

Arif Wicaksono • 10 September 2024 22:09

Hanoi: Perusahaan pembangkit listrik asal Italia, Enel sedang bersiap keluar dari Vietnam. Hal ini akan akan menjadi langkah terbaru oleh perusahaan barat untuk membatalkan proyek energi terbarukan.

Melansir Channel News Asia, Selasa, 10 September 2024, perusahaan utilitas Italia itu mengatakan pada 2022, mereka ingin berinvestasi pada pembangkit listrik yang dapat menghasilkan hingga 6 gigawatt (GW) energi terbarukan di Vietnam.
 

Baca juga: Ekspor Barang Vietnam Naik 19,1%


Dua orang sumber mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari reorganisasi yang lebih luas terhadap bisnis global Enel.

Tidak jelas apakah atau kapan keluarnya perusahaan dari negara Asia Tenggara tersebut akan diumumkan. Perusahaan tersebut dijadwalkan untuk membuat presentasi perencanaan strategis tahunannya pada November.

Enel menolak berkomentar. Sumber tersebut tidak ingin disebutkan identitasnya karena informasi tersebut tidak bersifat publik.

Enel merupakan salah satu investor energi terbarukan terbesar di dunia tetapi sejak CEO Flavio Cattaneo mengambil alih tahun lalu, perusahaan tersebut telah mengalihkan fokusnya ke infrastruktur jaringan dan berjanji untuk mengalokasikan sebagian besar investasinya di dalam negeri dan mengurangi eksposur internasional.

Pukulan bagi Vietnam

Keluarnya Enel dari Vietnam akan menjadi pukulan terbaru bagi strategi energi negara Asia Tenggara itu, yang bergantung pada peningkatan investasi dalam listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan dan gas untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Bulan lalu, Equinor dari Norwegia membatalkan rencana untuk berinvestasi di sektor angin lepas pantai Vietnam. Sementara itu Orsted dari Denmark mengatakan tahun lalu akan menghentikan rencana untuk berinvestasi di ladang angin lepas pantai besar di negara tersebut.

Cabang energi terbarukan Enel, Enel Green Power, mengelola lebih dari 1.300 pembangkit listrik dan memiliki sekitar 64 GW kapasitas energi terbarukan terpasang di seluruh dunia, menurut situs webnya.

Adapun dari kapasitas 6 GW yang direncanakan Enel untuk dipasang di Vietnam, sekitar 1 GW sudah dalam tahap lanjutan pada pertengahan 2022, dengan pembangkit listrik pertama yang tidak disebutkan jumlahnya diharapkan mulai beroperasi tahun ini. Enel tidak mengomentari status proyeknya di Vietnam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)