Vietnam. Foto: Unsplash.
Hanoi: Ekspor barang dan produksi industri Vietnam pada Juli meningkat pesat dari tahun sebelumnya. Hal ini memberikan sinyal percepatan pertumbuhan ekonomi.
Melansir
Channel News Asia, Senin, 29 Juli 2024, Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam mengatakan ekspor pada Juli diperkirakan meningkat 19,1 persen pada Juli dari tahun sebelumnya menjadi USD35,92 miliar. Indeks produksi industri naik 11,2 persen pada Juli dari tahun sebelumnya.
Vietnam telah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna memenuhi target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 6,0-6,5 persen, dengan upaya pemerintah menjaga pengaturan kebijakan yang akomodatif dan meningkatkan investasi publik.
"Kami percaya peningkatan yang sedang berlangsung dalam siklus elektronik global akan terus mendukung ekspor dan produksi industri selama sisa tahun ini," kata Oxford Economics.
Vietnam mencatat pertumbuhan PDB tahunan sebesar 6,93 persen pada kuartal kedua, naik dari 5,87 persen pada kuartal pertama.
Oxford Economics memperkirakan pertumbuhan PDB Vietnam akan mencapai 5,9 persen tahun ini, dengan suku bunga diskonto bank sentral tetap 3,0 persen.
Impor naik tajam
Sementara itu, impor Vietnam pada Juli naik 24,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD33,80 miliar, menghasilkan surplus perdagangan sebesar USD2,12 miliar. Kenaikan tajam impor Vietnam dapat menjadi sinyal kekuatan masa depan dalam produksi industri jika perusahaan mengimpor lebih banyak bahan dan peralatan untuk operasi mereka.
GSO mengatakan harga konsumen pada Juli naik 4,36 persen dari tahun sebelumnya. Pemerintah telah mengatakan ingin menjaga inflasi di bawah 4,5 persen tahun ini. Oxford Economics mengatakan tidak memperkirakan inflasi setahun penuh akan bergerak di atas batas atas target,
"Meskipun ada risiko kenaikan dalam jangka pendek dari lonjakan kredit yang tiba-tiba pada Juni," tegas dia.