BYD Perluas Jaringan Bisnis di Vietnam

Mobil listrik BYD. Foto: Unsplash.

BYD Perluas Jaringan Bisnis di Vietnam

Arif Wicaksono • 18 July 2024 18:14

Hanoi: Raksasa kendaraan listrik Tiongkok, BYD, menguraikan rencana untuk secara agresif memperluas jaringan dilernya di Vietnam saat membuka toko pertamanya minggu ini, yang merupakan tantangan berat bagi pesaing lokalnya, VinFast.
 

baca juga: 

Produsen Kendaraan Listrik Vinfast Tunda Peluncuran Pabrik di AS


BYD mulai membuka tiga belas dealer BYD. Produsen mobil tersebut berharap dapat meningkatkan jumlah tersebut menjadi sekitar 100 pada 2026.

"Tiga jajaran produk model awal yang mencakup crossover kompak Atto 3 akan bertambah menjadi enam mulai Oktober," menurut Chief Operating Officer BYD Vietnam Vo Minh Luc, dilansir Channel News Asia, Kamis, 18 Juli 2024.

Semua model BYD untuk Vietnam akan diimpor untuk sementara waktu. Pemerintah Vietnam mengatakan tahun lalu BYD telah memutuskan untuk membangun pabrik untuk memproduksi mobil listrik di bagian utara negara itu tetapi rencana tersebut melambat.

"BYD sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah daerah di Vietnam untuk mengoptimalkan rencana pabrik tersebut,” kata Luc dalam pernyataan e-mail kepada Reuters.

Atto 3 akan dibanderol mulai dari 766 juta dong atau (USD30.300) sedikit lebih tinggi dari harga awal 675 juta dong untuk VF 6 dari VinFast.

Persaingan dengan VInFast

Seperti BYD, VinFast tidak lagi membuat kendaraan bermesin bensin. Namun keberhasilan bisnisnya jauh lebih sedikit dibandingkan pesaingnya di Tiongkok yang telah menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia. VinFast menjual 32,000 EV di Vietnam tahun lalu tetapi sebagian besar kendaraan dijual ke afiliasi.

HSBC memperkirakan pada Mei penjualan tahunan kendaraan listrik roda dua dan penjualan mobil listrik di Vietnam dapat meningkat dari kurang dari satu juta pada 2024 menjadi lebih dari 2,5 juta pada 2036.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)