Prajurit Ukraina hendak menembakkan artileri ke posisi pasukan Rusia. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 3 December 2024 16:46
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer baru senilai USD725 juta untuk Ukraina yang mencakup ranjau darat tahap kedua serta senjata anti-udara dan anti-tank.
Melansir dari Malay Mail, Selasa, 3 Desember 2024, Biden bekerja keras untuk menyediakan bantuan miliaran dolar ke Ukraina sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump berkuasa, di mana ada kekhawatiran Washington tidak bersedia lagi membantu Kyiv.
Kurang dari dua bulan sebelum Trump dilantik, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa paket tersebut merupakan bagian dari upaya "memastikan Ukraina memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia."
Paket bantuan ini termasuk ranjau darat antipersonel, amunisi untuk peluncur roket presisi HIMARS, rudal Stinger, sistem anti-drone, senjata anti-tank dan amunisi artileri.
AS mengumumkan pengiriman pertama ranjau darat ke Ukraina bulan lalu -- sebuah perubahan kebijakan besar yang dikecam kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa keputusan itu diperlukan dalam menghadapi pasukan Rusia yang memimpin pertempuran dengan menggunakan unit infanteri, bukan kendaraan tempur.
"Ukraina membutuhkan hal-hal yang dapat membantu memperlambat upaya Rusia," kata Austin kepada wartawan bulan lalu.
Pemerintahan Biden yang akan segera berakhir sedang berupaya mengirimkan bantuan sebanyak mungkin ke Ukraina sebelum Trump -- yang telah berulang kali mengkritik bantuan AS untuk Kyiv -- kembali berkuasa sebagai presiden.