Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian.
Media Indonesia • 21 June 2024 20:25
Jakarta: Pemerintah akan terus memperbaiki data hingga penyaluran bantuan sosial untuk menekan kesalahan. Penggunaan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) juga akan diperkuat guna mempertajam ketepatan penyaluran bansos.
"Kita sudah punya data yang tepat sasaran, Regsosek itu sebagian sudah dipakai, termasuk di dalam bantuan-bantuan, termasuk bantuan pangan beras," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta saat ditemui di kantornya, Jumat, 21 Juni 2024.
Pengambil kebijakan, lanjutnya, juga akan melihat lebih dalam ihwal persentase penyaluran bansos yang tak tepat sasaran. Setidaknya diketahui terdapat exclusion error, atau tidak tepat sasaran pada penyaluran bansos hingga 46 persen.
Pemerintah menargetkan menekan hal itu menjadi 30 persen hingga akhir 2024. "Itu mesti dicek lagi, errornya di mana, harus ada detailnya. Jadi Menko bilang tepat sasaran, kalau ada salah dikit ya dibenerin," kata Airlangga.
"Contoh, Menko waktu covid kan ada yang langsung, karena datanya tidak ada, itu Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN). Kita selalu melihat angka yang ada, gimana yang belum dapat, nanti kita carikan jalan," tambah dia.
Baca juga: Bappenas Khawatir Indonesia Terperangkap Jebakan Kelas Menengah |