Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. (Medcom.id)
Marcheilla Ariesta • 24 October 2023 21:48
Jakarta: Indonesia disebut-sebut telah berhasil menempati posisi tinggi di kancah global kembali menjadi pemimpin dunia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam peluncuran laporan "Capaian Kinerja 2023."
Iqbal menuturkan, sejarah kepemimpinan Indonesia di kancah internasional dimulai pada 1955, saat RI menginisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA).
KAA, kata Iqbal, mendorong kemerdekaan banyak negara di kedua kawasan tersebut. Kemudian, Indonesia turut berperan membantu pencapaian perdamaian di Kamboja dan Filipina pada tahun 80-an dan 90-an.
"Pascareformasi, kita kok kangen jadi pemimpin lagi. Sejak reformasi sampai sekarang, 10 tahun terakhir ini, barulah kita merasakan Indonesia back to the map—Indonesia kembali jadi pemimpin," kata Iqbal di Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Kepemimpinan Indonesia secara global ditunjukkan melalui perannya sebagai Presiden G20 2022, kemudian Ketua ASEAN 2023, serta sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020 dan anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 dan 2024-2026.
Menurut Iqbal, Indonesia berhasil menjalankan tugasnya sebagai pemimpin G20 di tengah situasi dunia yang bergejolak karena perang Rusia-Ukraina.
“Pada saat pecah perang Rusia dan Ukraina, semua pemimpin dunia merasa pesimistis dan skeptis bahwa Indonesia bisa memimpin G20. Tetapi ternyata kita sangat berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali tahun lalu—dari 20 negara (anggota G20), 17 pemimpin hadir langsung di Bali bahkan mengeluarkan pernyataan bersama,” kata dia.
Baca juga: Ali Sastroamidjojo Tokoh Pencetus Konferensi Asia Afrika, Ini Peran dan Biografinya