Mudik Lebaran Tidak Jadi Penyebab Dominan Peningkatan Kasus DBD

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Mudik Lebaran Tidak Jadi Penyebab Dominan Peningkatan Kasus DBD

Media Indonesia • 9 April 2024 14:02

?Jakarta: Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menilai bahwa mudik lebaran tidak menjadi potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.? Pasalnya penularan DBD disebabkan faktor gigitan nyamuk.

"Karena penularannya lewat gigitan nyamuk maka dampak mobilitas masyarakat kalau ada maka tidaklah menjadi penyebab dominan," kata Yoga saat dihubungi, Selasa?, 9? April 2024.

Diketahui, pada pekan ke-14 tahun ini kasus DBD tembus 60.296 kasus dengan jumlah kematian 455 kasus. Angka tersebut naik berkali-kali lipat dibandingkan tahun lalu di pekan yang sama.

Yoga mengatakan jika memang sudah termasuk dalam kategori maka sebaiknya pemerintah menerapkan ?Kejadian Luar Biasa (KLB)? DBD untuk memaksimalkan infrastruktur dalam penanganannya.

"Tetapi, walaupun tanpa mobilitas yang tinggi seperti mudik maka peningkatan kasus sekarang ini sudah harus ditangani maksimal, dan juga dinilai indikator-indikatornya untuk tahu apakah sudah bisa dinyatakan KLB atau belum," ujar dia.

Meningkatnya kasus DBD di Indonesia salah satunya dikarenakan faktor cuaca yang pengaruhi siklus kehidupan nyamuk yang juga meningkat.
 

Baca juga: 

DBD Dinilai Harus Ditetapkan Sebagai KLB



Perubahan cuaca mempengaruhi nyamuk karena siklus kehidupan nyamuk dari bertelur menjadi nyamuk dewasa menjadi lebih cepat. Alhasil terjadi peningkatan kasus DBD dari nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD tertinggi antara lain Kabupaten Tangerang 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus.

Sementara daerah dengan kasus kematian tertinggi ada di wilayah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian, Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 Kematian. (M. Iqbal Al Machmudi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)