Pasukan Rusia bersiaga di area PLTN Zaporizhzhia di Enerhodar, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia sejak invasi 2022. (Yuri Kochetkov/EPA)
Willy Haryono • 14 October 2024 21:56
Moskow: Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pasukannya telah merebut desa Levadne, di wilayah Zaporizhzhia, lebih dari setahun setelah pasukan Ukraina merebut kembali wilayah tersebut menyusul invasi besar-besaran Rusia.
Melansir dari voanews, Senin, 14 Oktober 2024, Kemenhan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah "membebaskan" desa tersebut dan menduduki posisi yang lebih baik di sana.
Gubernur Zaporizhzhia Ivan Fedorov melaporkan via Telegram bahwa pasukan Rusia telah menembaki wilayah tersebut, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang perubahan kendali desa Levadne.
Levadne terletak di bagian tenggara Ukraina yang diduduki Rusia tak lama setelah Moskow melancarkan invasi ke negara tetangganya itu pada Februari 2022.
Serangan Ukraina pada Juni 2023 telah membawa Levadne dan desa-desa lainnya kembali di bawah kendali Ukraina.
Sementara itu di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Korea Utara terus mengirim senjata, untuk membantu Rusia dalam berperang melawan Ukraina. Tak hanya itu, ia juga menuduh Pyongyang memasok sejumlah tentara untuk Rusia.
Zelensky mengatakan Ukraina dan sekutunya perlu mengembangkan respons mereka, mengingat aliansi Rusia yang semakin dalam. Ia juga menegaskan kembali seruannya untuk meningkatkan dukungan militer guna mencegah perang yang lebih besar di Ukraina, bahkan Eropa.
Baca juga: Zelensky: Korut Tak Hanya Kirim Senjata ke Rusia, Tapi Juga Prajurit