Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Insi Nantika Jelita • 16 December 2024 12:47
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara ihwal pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut risiko bermain saham bagi rakyat kecil serupa praktik perjudian.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, masyarakat yang bermain saham di pasar modal justru bisa meraup keuntungan.
Kendati demikian, masyarakat sebagai calon investor diharapkan membekali diri terlebih dahulu dengan pengetahuan yang memadai dan mempelajari produk-produk yang ditawarkan di
pasar modal Indonesia, agar pilihan investasinya sesuai dengan profil risiko mereka.
"Pasar modal Indonesia diharapkan dapat menjadi tempat investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor," ungkap Inarno dalam keterangan resmi dikutip Senin, 16 Desember 2024.
(Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar)
Selain itu, keuntungan investor yang bermain saham dapat menjadi sarana penghimpunan dana bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya, termasuk juga dalam menyukseskan program-program pemerintah.
OJK, lanjut Inarno, akan terus memberikan edukasi ke masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi atas investasi di pasar modal agar masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup sebelum berinvestasi di pasar modal, terutama terkait dengan potensi risiko-risiko yang dihadapi di pasar modal.
Di sisi lain, OJK akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum atas praktek-praktek kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan investor kecil dan merugikan industri pasar modal Indonesia.
Bermain saham penuh risiko
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan masyarakat berekonomi rendah tentang risiko bermain saham. Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, ekosistem pasar modal lebih menguntungkan bagi pemain besar.
Sehingga, tegas Presiden Prabowo Subianto, bagi rakyat kecil yang bermain saham serupa dengan praktik perjudian karena penuh risiko dan cenderung merugikan.
"Saya kasih tahu, main-main
saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil biasanya sama dengan judi. Itu yang menang ya bandar yang besar, yang kuat," kata Presiden di Jakarta, Rabu (4/12) lalu.
Presiden mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat yang sering ditawarkan melalui investasi saham. Mereka yang bermain biasanya memiliki modal besar dan akses informasi yang lebih baik.