Laba Industri Tiongkok Membaik pada Semester I-2024

Industri Tiongkok. Foto: Unsplash.

Laba Industri Tiongkok Membaik pada Semester I-2024

Arif Wicaksono • 27 August 2024 14:43

Beijing: Keuntungan industri Tiongkok tumbuh lebih cepat pada Juli didukung oleh manufaktur berteknologi tinggi. Bahkan ketika permintaan domestik yang lesu membebani pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
 

 

Baca juga: Tiongkok Percepat Pembelian Apartemen Mangkrak


Data Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok menunjukkan laba pada Juli melonjak 4,1 persen dari tahun sebelumnya menyusul kenaikan 3,6 persen pada Juni.

Untuk periode Januari-Juli, laba meningkat sedikit lebih cepat sebesar 3,6 persen dibandingkan dengan 3,5 persen pada semester pertama, memberikan harapan untuk memperbaiki momentum di tengah suramnya output pabrik, ekspor, harga dan jumlah pinjaman perbankan pada awal Agustus.

“Ekspansi kecil dalam keuntungan industri menunjukkan kebijakan makro dalam negeri mulai berlaku seiring dengan transisi dan peningkatan sektor pabrik," kata Peneliti Makroekonomi di China Everbright Bank Zhou Maohua, dilansir Channel News Asia, Selasa, 27 Agustus 2024.

Sektor manufaktur berteknologi tinggi, termasuk pembuatan baterai lithium-ion dan semikonduktor serta peralatan terkait, memimpin pertumbuhan pendapatan dengan kenaikan 12,8 persen pada periode Januari-Juli.

"Namun permintaan konsumsi dalam negeri masih lemah sementara lingkungan eksternal rumit dan tidak menentu”, kata Ahli Statistik NBS Wei Ning mengatakan diperlukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan permintaan dalam negeri.

Dia menegaskan pengiriman yang lebih jinak pada bulan lalu menimbulkan tanda bahaya atas pemulihan negara yang didorong oleh ekspor dan meningkatkan kekhawatiran tentang lemahnya permintaan domestik.

Raksasa baterai kendaraan listrik CATL mencatat pertumbuhan laba yang lebih cepat pada kuartal kedua, namun pendapatannya turun lebih cepat pada kuartal tersebut, karena penjualan kendaraan listrik melambat di Tiongkok.

Memperkuat konsumsi

Di tengah lesunya permintaan, kemerosotan perumahan yang berkepanjangan, dan kekhawatiran terhadap lapangan kerja, Beijing berupaya mengalihkan stimulusnya ke arah konsumsi.

Pada sidang kabinet pleno awal bulan ini, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang berjanji untuk meningkatkan perekonomian dengan fokus pada konsumsi.

Perusahaan-perusahaan milik negara membukukan kenaikan laba sebesar satu persen dalam tujuh bulan pertama, perusahaan-perusahaan asing membukukan kenaikan laba sebesar 9,9 persen

"Sementara perusahaan-perusahaan sektor swasta mengalami kenaikan laba sebesar 7,3 persen," menurut data NBS.

Angka keuntungan industri mencakup perusahaan dengan pendapatan tahunan setidaknya 20 juta yuan (USD2,80 juta) dari operasi utama mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)