Polri Pastikan Mobilitas di Pulau Bali Aman Selama KTT IAF dan HLF

Jakarta: Polri memastikan keamanan Pulau Bali terkendali selama gelaran Konferensi Tingkat Tingggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) dan High Level Forum on Multistakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 pada 1-3 September 2024. Dua kegiatan Internasional itu disebut tidak menggangu mobilitas masyarakat setempat.

Kapolda Bali Daniel Adityajaya mengatakan beberapa tempat di Pulau Bali akan dikunjungi delegasi dan wisatawan asing. Polri akan melakukan pengamanan dalam Operasi Puri Agung II.

"Sehingga setiap tempat-tempat yang dimungkinkan adanya wisatawan asing khususnya delegasi tetap menjadi pantauan kami dan memastikan situasi tetap aman terkendali di Pulau Bali. Pariwisata juga tetap berjalan dengan baik, sehingga semua bisa dilaksanakan dan kegiatan bisa berjalan dengan lancar," kata Daniel dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.

Operasi terpusat Puri Agung II 2024 untuk mengamankan event internasional ini digelar sejak Sabtu, 31 Agustus 2024. Pengamanan dilakukan mulai dari rute maupun venue yang dilalui delegasi.

"Dari tanggal 31 Agustus kemarin kami sudah melakukan kegiatan yang kami amankan di antaranya adalah kedatangan para tamu di Bandara, di perjalanan, di setiap rute yang dilalui juga terhadap semua venue yang dipakai untuk kegiatan tersebut," ungkap Daniel.

Jenderal bintang dua ini menyebut ada wisatawan yang masih tinggal di Bali usai gelaran IAF hingga Rabu, 4 September 2024. Polda Bali akan melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) mulai 4 September 2024.

"Akan ada sebagian besar yang melakukan kepulangan ke negara asal tanggal 4 September dan ada yang melakukan kepulangan tanggal 2 September. Mungkin ada juga yang tinggal di Bali untuk menikmati indahnya Pulau Dewata," ucap dia.
 

Baca Juga:  Di Forum Tingkat Tinggi, Jokowi Ingatkan Perlambatan Ekonomi

Kapolda juga mengapresiasi masyarakat Bali yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan IAF. Namun di sisi lain, dia memohon maaf apabila ada aktivitas masyarakat yang tersendat imbas kegiatan internasional itu.

Kapolda berjanji sebisa mungkin penutupan dan pengalihan arus lalu lintas tidak memakan waktu lama. "Sehingga kita semua bisa menyaksikan dan bisa semakin melihat masyarakat dunia bahwa kita siap, khususnya di Pulau Bali masyarakat Bali mendukung. Khususnya juga ini akan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional dan juga pariwisata di Bali," ujar dia.