John Kei Sudah Diperiksa Terkait Penyerangan oleh Kelompok Nus Kei di Bekasi

Jakarta: Polda Metro Jaya telah memeriksa John Kei. Pemeriksaan buntut dari penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Nus Kei ke kelompoknya di Bekasi, Jawa Barat. 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan John sudah tidak ditahan di Nusakambangan. Pihaknya, memeriksa John yang kini mendekam di Rutan Salemba.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap John Kei," ujar Hengki saat kepada wartawan, Sabtu, 18 November 2023. 

Hengki membeberkan sejumlah hasil pemeriksaan. Salah satunya pengakuan John yang sempat berkomunikasi dengan kelompok penyerang.

"Namun yang bersangkutan (John Kei) menyatakan bahwa yang bersangkutan melarang , katanya seperti itu," ungkap dia.

Kepolisian akan mendalami kebenaran keterangan John tersebut. Pendalaman bakal dilakukan apakah pengakuan John Kei benar atau tidak.

"Kita sudah periksa menyatakan 'ya benar saya dihubungi, namun saya melarang'. Tapi kami tidak percaya begitu saja dan kami akan kejar terus pembuktian-pembuktian apakah ada keterlibatan Jhon Kei di kasus ini," ujarnya.

Hengki mengatakan bahwa John dihubungi pihak Nus Kei melalui sambungan telepon. Bukan, berupa teks.

"Ya tentunya pegang handphone dong (John Kei di Rutan Salemba), silahkan tanya ke sana nanti, bagaimana mustinya bukan ke saya," kata Hengki.

Selain itu, Hengki mengatakan bakal memeriksa Nus Kei. Namun, sampai saat ini pihaknya mengatakan pemeriksaan belum perlu dilakukan.

"Saksi yang diperiksa apabila memang itu terkait dengan tindak pidana yang terjadi. dalam hal ini memang Nus Kei tidak ada hubungan langsung dengan hasil pemeriksaan kita ya terhadap ini," jelasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus penembakan yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei yang menewaskan GR (44) di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Belasan tersangka, sembilan di antaranya sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Sebanyak dua pelaku masih dalam pencarian. Kedua pelaku tengah diburu Tim Tindak Resmob Polda Metro Jaya. (MI/Ficky Ramadhan)