Ekonomi Meroket 4× Lipat, IMF Puji Indonesia

Ilustrasi. Foto: dok IMF.

Ekonomi Meroket 4× Lipat, IMF Puji Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 30 December 2024 14:42

Jakarta: Indonesia mendapatkan sorotan internasional atas pencapaiannya dalam dua dekade terakhir. Melalui unggahan di akun Instagram resmi @the_imf, Dana Moneter Internasional (IMF) memuji transformasi ekonomi yang luar biasa dari negara Asia Tenggara ini.

Dalam unggahan tersebut, IMF mengungkapkan Indonesia berhasil meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga empat kali lipat, dari sebelumnya menjadi USD1,4 triliun. Tidak hanya itu, persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan internasional, yaitu USD2,15 per hari, turun drastis dari 20 persen menjadi kurang dari dua persen.

"Indonesia, negara kepulauan dengan 270 juta penduduk yang membentang sepanjang 3.300 mil dari barat ke timur - setara jarak London ke Kabul - telah mengalami transformasi yang luar biasa," tulis IMF dalam unggahan tersebut.

Tak hanya PDB dan tingkat kemiskinan, pendapatan rata-rata warga Jakarta juga menjadi perhatian. IMF menyebut pendapatan di ibu kota Indonesia hampir setara dengan Polandia dan mendekati Portugal, menggambarkan kemajuan signifikan dalam taraf hidup masyarakat.

Pencapaian ini menunjukkan Indonesia mampu mengelola pertumbuhan ekonomi dengan baik meski menghadapi berbagai tantangan global.

 

Baca juga: IMF: Tarif 'Balas Membalas' Asia Dapat Merusak Pertumbuhan Ekonomi


Ilustrasi. Foto: dok MI

Proyeksi Ekonomi Indonesia


Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, meskipun menjelang akhir tahun, perekonomian global diwarnai oleh volatilitas dan dinamika global yang semakin kompleks.

Tim Ekonom Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia akan mencatat pertumbuhan sebesar 5-5,05 persen pada akhir 2024. Ekonomi Indonesia akan ditopang oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga serta penguatan di berbagai sektor strategis.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, meskipun terdapat tekanan dari ketidakpastian kebijakan ekonomi global, terutama setelah Pemilu Amerika Serikat, Indonesia tetap mampu mempertahankan resiliensi ekonomi.

"Di tengah fluktuasi pasar keuangan global yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil US Treasury dan penguatan dolar AS, ekonomi Indonesia tetap tangguh," kata dia dalam Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu, 20 November 2024. (Suchika Julian Putri)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)