Israel Ancam Bombardir Rumah Sakit Al Awda di Gaza

Rumah Sakit Al Awda di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Israel Ancam Bombardir Rumah Sakit Al Awda di Gaza

Willy Haryono • 4 January 2025 08:33

Gaza: Tentara Israel mengancam akan menyerang Rumah Sakit Al Awda di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara dengan bom pada Jumat malam, dan menuntut mereka yang ada di dalam untuk segera mengungsi.

Melansir dari Gulf Times, Sabtu, 4 Januari 2025, tentara pendudukan mendesak sekitar 96 orang dari jajaran staf medis, pasien, korban luka dan pekerja di rumah sakit untuk segera mengungsi. Jika tidak, lanjut Israel, maka rumah sakit tersebut akan dibom.

Tentara Israel telah menjatuhkan bom dari pesawat tanpa awak (drone) ke arah bagian penerima tamu dan unit gawat darurat, yang mengakibatkan sejumlah staf medis terluka, dan artilerinya terus menembaki halaman rumah sakit dan gerbangnya.

Rumah Sakit Al Awda di daerah Tal al-Zaatar di kamp Jabalia adalah benteng medis terakhir di provinsi Gaza utara, karena pendudukan telah mengepung mereka yang ada di dalamnya selama 90 hari, di tengah kondisi kesehatan dan kemanusiaan yang buruk.

Sebelumnya, pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, dan menuntut agar penghuninya segera dievakuasi.

Sumber berita setempat melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung rumah sakit tersebut dan terus melepaskan tembakan ke sekitarnya serta memerintahkan penghuninya untuk segera dievakuasi. Mereka menjelaskan bahwa sebagian besar penghuni yang terjebak di dalam rumah sakit adalah anak-anak dan perempuan, selain pasien, korban luka, dan staf medis.

Agresi pasukan Israel terhadap rumah sakit tersebut dilakukan dalam rangka menyasar sistem kesehatan di Jalur Gaza, karena beberapa hari lalu telah membakar Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di daerah tersebut, dan telah melayani lebih dari 400 ribu orang.

Tentara Israel kemudian memaksa pasien, korban luka, dan staf medis, termasuk direktur rumah sakit, dr. Hussam Abu Safia, serta awak media untuk mengungsi dari rumah sakit secara paksa, disertai dengan tembakan granat dan peluru ke arahnya.

Kebakaran tersebut telah menghancurkan bagian operasi, laboratorium, ambulans, unit gawat darurat, dan bagian penerima tamu.

Pasukan Israel terus melancarkan agresinya di Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, maupun udara, sejak 7 Oktober 2023, menyisakan bencana kemanusiaan, di tengah kekurangan bantuan pokok yang parah, ditambah cuaca dingin ekstrem yang menambah penderitaan warga sipil dan memperparah kondisi sulit yang dihadapi penduduk.

Baca juga:  Hamas Sebut Tuduhan Israel Terkait RS Gaza Bagian dari Genosida

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)