Peta lokasi rencana pembangunan embung di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin
Zaenal Arifin • 12 November 2025 11:17
Jakarta: Warga di Jalan Pool PPD RT 02 RW 007, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mendesak pemerintah segera merealisasikan pembangunan embung atau waduk kecil. Hal ini disampaikan sebagai langkah antisipasi banjir besar di kawasan mereka.
Jainal, 45, warga sekitar mengaku sangat setuju dengan rencana pembangunan embung di wilayahnya.
“Kalau mau dibangun waduk atau embung, saya setuju banget. Cuma harus lihat juga lahannya. Di sini kan tanahnya sudah padat, tapi kalau bisa direalisasikan, bagus banget buat warga,” ujar Jainal ketika ditemui, Rabu, 12 November 2025.
Pria yang bekerja di sebuah bengkel itu mengaku bahwa, selama tiga tahun terakhir wilayahnya memang sudah tidak lagi dilanda banjir besar, namun muncul persoalan baru berupa debu tebal dan lalu lintas truk berat yang melintas setiap hari akibat pembangunan Rumah Sakit Internasional.
“Kalau banjir sih sudah enggak ada, sudah berkurang banyak. Tapi sekarang debu yang parah banget, bikin sesak. Dulu kendaraan belum banyak, sekarang truk lalu-lalang terus, ditambah orang suka buang puing di pinggir jalan,” ujarnya.
Baca Juga :
Warga lainnya Nuraini, 61, menilai pembangunan embung lebih mendesak dibanding proyek rumah sakit.
“Kalau bisa, embung dulu deh dibangun biar enggak banjir. Rumah sakit nanti aja. Soalnya kalau banjir datang, semua kena dampaknya,” tutur Nuraini.
Menurut ibu pemilik warung nasi itu, proyek besar yang tengah berjalan di sekitar wilayah Cakung Barat itu, berpotensi mengubah aliran air dan mengurangi daya resap tanah, sehingga embung menjadi solusi penting untuk pengendalian air hujan.
“Sekarang pembangunan makin banyak, air hujan kan butuh tempat resapan. Kalau enggak (dibangun), nanti balik lagi (airnya) banjir kaya dulu lagi,” ujarnya.

Nuraini, 61, warga di Jalan Pool PPD RT 02 RW 007, Cakung Barat, Cakung, Jaktim, mendesak pemerintah segera merealisasikan pembangunan embung atau waduk kecil agar wilayahnya terbebas dari banjir. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin
Ketua RT 02 RW 07 Ahmad Nur, 51, menjelaskan bahwa saat ini wilayahnya memang sudah terbebas dari banjir, namun pembangunan embung tetap masuk dalam rencana tata ruang bersama proyek pelebaran jalan dan pembangunan Rumah Sakit Internasional.
“Dulu sempat ada rapat di kelurahan, pembahasan soal akses ke rumah sakit dan rencana embung. Jadi nanti jalur kendaraan akan diatur ulang supaya enggak padat. Pelebaran jalan juga sudah masuk rencana,” jelasnya.
Menurut pria yang disapa Enung itu, pekerjaan penguatan turap kali di RT 09 juga merupakan bagian dari upaya besar penataan kawasan agar lebih tertata dan tahan terhadap potensi banjir di masa depan.
“Kalau dari petanya sih nanti bagus. Ada turap, ada embung, ada pelebaran jalan juga. Cuma memang sekarang warga paling ngeluh soal debu karena banyak truk dan proyek,” tambahnya.
Warga berharap Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, segera menindaklanjuti aspirasi ini melalui survei lapangan dan penetapan lokasi embung. Mereka juga meminta pengawasan terhadap aktivitas pembuangan puing liar serta lalu lintas truk berat di sepanjang Jalan Pool PPD yang menimbulkan debu tebal.
“Kalau bisa pemerintah cepat realisasikan embung. Sekarang sih aman, tapi siapa tahu nanti banjir balik lagi kalau pembangunan makin banyak,” pungkasnya.