Trump akan Tetapkan Tarif Perdagangan dalam 2 Minggu ke Depan

Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. (EPA-EFE/KENT NISHIMURA / POOL)

Trump akan Tetapkan Tarif Perdagangan dalam 2 Minggu ke Depan

Eko Nordiansyah • 12 June 2025 08:42

Washington: Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengirim surat ke negara-negara ekonomi utama untuk menetapkan tarif perdagangan yang direncanakannya dalam beberapa minggu mendatang, sebelum batas waktu 9 Juli untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan pemerintahannya.

"Pada titik tertentu kami hanya akan mengirim surat yang mengatakan 'ini kesepakatannya,' Anda dapat menerimanya atau meninggalkannya," kata Trump kepada wartawan di Kennedy Center dikutip dari Investing.com, Kamis, 12 Juni 2025.

"Kami akan mengirim surat dalam satu setengah hingga dua minggu untuk memberitahu mereka tentang kesepakatannya," lanjut dia.

Trump mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan Jepang, Korea Selatan, dan sekitar 15 negara.

Masih belum jelas apakah Trump akan menepati batas waktu tarifnya, mengingat presiden telah menetapkan batas waktu perdagangan dua hingga tiga minggu di masa lalu, hanya untuk kemudian diloloskan tanpa tindakan atau perpanjangan lebih lanjut.

Ketika ditanya apakah ia bersedia memperpanjang batas waktu 9 Juli untuk perundingan dagang, Trump berkata, "Saya bersedia, tetapi saya rasa kita tidak akan mengalami kebutuhan itu."
 

Baca juga: 

Trump: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Selesai



(Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu Agency)

Batas waktu perundingan hingga awal Juli  

Tarif "hari pembebasan" Trump akan mulai berlaku pada awal Juli, setelah presiden awalnya mengumumkannya pada bulan April tetapi mengumumkan perpanjangan 90 hari untuk perundingan dagang.

Presiden telah mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada mitra dagang utama AS kecuali mereka menyetujui kesepakatan dagang dengan negara tersebut. Sejauh ini, pemerintahan Trump telah menandatangani kesepakatan dagang hanya dengan Inggris, dan baru-baru ini membentuk kerangka kerja perdagangan dengan Tiongkok.

Trump mengklaim pada hari Rabu bahwa kesepakatan dagang dengan Tiongkok telah "tercapai," dan bahwa AS telah mengamankan pasokan tanah jarang dari negara tersebut. Tetapi rincian lebih lanjut tentang kesepakatan tersebut tidak diberikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)