Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Tawarkan Kupon 6,3-7,1%

Ilustrasi obligasi. Foto: dok Marketeers.

Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Tawarkan Kupon 6,3-7,1%

Husen Miftahudin • 12 June 2025 21:37

Jakarta: Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II, dengan target total dana sebesar Rp3 triliun. Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Bank Mandiri Taspen dalam memperkuat portofolio kredit pensiun dan mendorong pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia.
 
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memastikan keberlanjutan layanan keuangan bagi para pensiunan.
 
"Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai pertumbuhan kredit pensiun," ungkap Maswar dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 Juni 2205.
 
Dijelaskan, pada 2025 Bank Mandiri Taspen menargetkan pertumbuhan sebesar 11,6 persen. Saat ini Bank Mandiri Taspen tumbuh positif Rp5,4 triliun (yoy) dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp51,6 triliun.
 
Menurutnya dalam menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri Taspen menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali.
 

Baca juga: Obligasi Pasar Sekunder Jadi Alternatif Diversifikasi Investasi
 

Untuk perbaikan struktur pendanaan

 
Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen Putu Apriyanto menambahkan dana obligasi ini akan digunakan untuk perbaikan struktur pendanaan, dengan mengurangi cost of fund. Harapannya dengan cost of fund yang jauh lebih baik secara blended seperti itu akan meningkatkan kompetitif dalam melakukan penetrasi pasar khususnya di sektor pensiunan.
 
Terkait ekspansi kredit, saat ini ada Bank Mandiri Taspen memiliki 565 ribu nasabah pensiunan. Namun yang baru terkonversi secara kredit hanya 300 ribuan, sehingga masih ada sekitar 265 ribuan yang potensial dikonversi menjadi kredit.
 
"Setelah kita cuci secara RAC, itu masih ada sekitar 200-an ribu, dengan loan size kita rata-rata 150 juta, maka jumlah potensial kredit yang bisa kita ekspansi di sektor segmen pensiunan kurang lebih 200-an ribu nasabah pensiunan yang ada saat ini, dikali dengan Rp150 juta, atau kurang lebih hampir Rp3 triliunan," jelas dia.
 
"Yang sudah jadi nasabah di tempat kami kurang lebih 300 ribu, itu juga potensial untuk dilakukan top up, potensi top up di nasabah yang eligible itu kurang lebih ada Rp8 triliun sampai dengan Rp9 triliun, dari 300-an ribu eksisting debitur Bank Mandiri Taspen," lanjut Putu.
 
Dia menambahkan, saat ini jumlah pegawai di Indonesia ada sekitar 3,4 juta. Dari angka itu, sebanyak 120 ribu sampai dengan 130 ribu akan pensiun setiap tahun. "Setiap tahunnya Bank Mandiri Taspen menerima 90 sampai 100 ribu pensiunan dari Taspen. Setiap tahunnya ada 50 ribu calon debitur yang bisa kita akuisisi," ujarnya.


(Investor Gathering Bank Mandiri Taspen. Foto: dok Bank Mandiri Taspen)
 

Tawarkan kupon 6,3-7,1%

 
Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, pada tahap pertama, obligasi senilai Rp1,5 triliun akan diterbitkan pada Juli 2025. Tahap berikutnya, dengan nilai yang sama yakni Rp1,5 triliun, direncanakan terbit pada April 2026.
 
"Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A dengan tenor tiga tahun dan indikasi kupon 6,30 persen hingga 7,00 persen. Sementara, Seri B dengan tenor lima tahun dan indikasi kupon 6,40 persen hingga 7,10 persen," papar dia.
 
Adapun tahapan penerbitan akan dimulai dengan periode bookbuilding pada 11-18 Juni 2025. Masa penawaran umum obligasi PUB II Tahap I akan berlangsung pada 1 Juli 2025, dengan penjatahan pada 2 Juli dan penyelesaian pembayaran dari investor pada 3 Juli 2025. Distribusi obligasi 4 Juli, dan pencatatan di BEI pada 7 Juli 2025.
 
Dalam penerbitan PUB II Tahap I ini, Bank Mandiri Taspen didukung oleh sejumlah jasa profesi penunjang, antara lain Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mega Capital Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriter (JLU); Tumbuan & Partners sebagai konsultan hukum; Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik; serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bertindak sebagai Wali Amanat. Notaris yang terlibat dalam proses ini adalah Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito.
 
Melalui penerbitan ini, Bank Mandiri Taspen berharap dapat terus mendorong inklusi keuangan dan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis para pensiunan dalam membangun masa depan yang produktif dan sejahtera.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)