Dubes yang Ditunjuk Trump Tolak Negara Palestina, Minta Tetangga Muslim Berikan Tanah

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Mike Huckabee. Foto: The New York Times

Dubes yang Ditunjuk Trump Tolak Negara Palestina, Minta Tetangga Muslim Berikan Tanah

Fajar Nugraha • 11 June 2025 06:20

Tel Aviv: Mike Huckabee, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, mengatakan dia tidak percaya pembentukan negara Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah tujuan kebijakan AS.

Bagi Huckabee, Negara Palestina di Tepi Barat yang diduduki bukan lagi tujuan kebijakan AS, tetapi ‘tetangga Muslim’ Israel dapat menyerahkan tanah mereka untuk menciptakannya.

"Kecuali jika ada beberapa hal signifikan yang terjadi yang mengubah budaya, tidak ada ruang untuk itu," kata Huckabee, seorang yang ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump dan pendukung lama perluasan permukiman di Tepi Barat yang diduduki, ketika ditanya tentang negara Palestina.

“Langkah-langkah itu mungkin tidak akan terjadi seumur hidup kita,” tegas Huckabee, kepada Bloomberg, yang dikutip dari Middle East Eyes, Rabu 11 Juni 2025.

Ketika didesak tentang topik tersebut, Huckabee mengulangi klaim yang meledak-ledak yang dilontarkan oleh beberapa pejabat Israel, bahwa negara-negara Muslim tetangga dapat memberikan tanah mereka kepada Palestina untuk mendirikan negara. “Di mana itu akan berada? Apakah harus di Yudea dan Samaria?” tanya Huckabee. “Apakah harus di tempat lain?

Huckabee tidak mengesampingkan kemungkinan mengambil tanah dari Arab Saudi untuk mendirikan negara Palestina, dengan mengatakan “setiap opsi harus dipertimbangkan” ketika ditekan.

“Negara-negara yang dikuasai Muslim memiliki 644 kali jumlah tanah yang dimiliki Israel. Ketika orang mengatakan Israel harus menyerahkan sesuatu, Anda akan menggaruk-garuk kepala dan berkata, coba saya lihat apakah saya benar…’ mengapa orang-orang ini (Israel) harus mengalah ketika orang-orang ini (negara-negara Muslim) memiliki banyak ruang yang dapat mereka katakan ‘kami akan membuat sesuatu’,” celoteh Huckabee tanpa ada rasa bersalah.

Komentar Huckabee kemungkinan akan membuat Mesir dan Yordania kesal. Para pemimpin mereka khawatir Israel ingin menggusur paksa warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki ke tanah mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada Mei bahwa melaksanakan rencana yang diperkenalkan Presiden AS Donald Trump awal tahun ini untuk menggusur paksa warga Palestina dari Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah" kini menjadi syarat untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.

Menggusur warga Palestina

Penolakan Huckabee untuk mengesampingkan pembentukan negara Palestina di Arab Saudi kemungkinan akan mengobarkan ketegangan.

Netanyahu menyarankan pada Februari bahwa warga Palestina harus mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka, dalam penolakan terbarunya terhadap hak warga Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Komentarnya menuai teguran keras dari Riyadh.

Dalam masa jabatan pertamanya, Trump melontarkan rencana perdamaian Timur Tengah yang dijuluki Kesepakatan abad ini yang menyerukan negara Palestina sisa de facto tanpa kedaulatan penuh. Namun paling tidak, rencana itu difokuskan pada pembentukan negara semu di Tepi Barat yang diduduki.

Komentar Huckabee lebih keras karena ia menolak mengesampingkan kemungkinan menggusur warga Palestina sepenuhnya.

Sejak 1950-an, pemerintahan Amerika berturut-turut telah menyatakan bahwa tujuan akhir mereka untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel adalah solusi dua negara. Banyak pakar dan diplomat telah menetapkan Yerusalem Timur yang diduduki, Tepi Barat yang diduduki, dan Gaza, yang direbut Israel dari Mesir dan Yordania dalam perang 1967 sebagai jantung negara Palestina di masa depan.

Huckabee adalah pemimpin terkemuka dalam gerakan Kristen evangelis pro-Israel, yang telah berulang kali menyangkal identitas nasional Palestina. Dia juga menganjurkan penggusuran paksa warga Palestina selama hari-hari awal perang Israel di Gaza.

“Jika orang-orang Palestina yang disebut-sebut begitu dicintai oleh negara-negara Muslim di dunia, mengapa tidak ada satu pun dari negara-negara itu yang setidaknya menawarkan perlindungan sementara kepada saudara-saudari mereka di Gaza?,” kata Huckabee pada Oktober 2023.

Ia telah menjadi pendukung vokal aneksasi Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki. "Saya pikir Israel memiliki sertifikat kepemilikan atas Yudea dan Samaria," kata Huckabee kepada Politico pada tahun 2017, menggunakan istilah bahasa Ibrani untuk Tepi Barat yang diduduki.

"Ada kata-kata tertentu yang saya tolak untuk digunakan. Tidak ada yang namanya Tepi Barat. Itu Yudea dan Samaria. Tidak ada yang namanya pemukiman. Itu adalah komunitas, itu adalah lingkungan, itu adalah kota. Tidak ada yang namanya pendudukan," pungkas Huckabee saat itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)