NasDem Minta Bapanas Percepat Penanganan Krisis Pangan di Wilayah 3T

Partai NasDem/Metro TV

NasDem Minta Bapanas Percepat Penanganan Krisis Pangan di Wilayah 3T

M Sholahadhin Azhar • 4 September 2025 13:50

Jakarta: Ketua Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi IV DPR RI, Sulaeman L Hamzah, mendesak Badan Pangan Nasional (Bapanas). Agar, segera mengatasi permasalahan pangan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T Indonesia.

"Mengacu pada peta ketahanan dan kerentanan pangan nasional, saat ini masih ada 62 kabupaten kota rawan pangan, di mana 21 kabupaten di antaranya berstatus sangat rentan dan umumnya merupakan wilayah 3T," ujar Sulaeman dalam rapat Komisi IV DPR RI dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 September 2025.

Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Papua Selatan itu mengungkapkan, Bapanas harus memiliki upaya penguatan. Terutama, dalam bidang akses dan membenahi lajur distribusi ke wilayah 3T.
 

Baca: NasDem Pastikan RUU Perampasan Aset Jadi Prioritas DPR

"Ini situasi yang harus cepat diatasi dengan berbagai upaya dan cara. Kami mendorong Bapanas segera melakukan penguatan akses melalui perbaikan konektivitas untuk wilayah 3T tadi, serta berbiaya tinggi," ungkap Sulaeman.

Untuk itu, Bapanas perlu lebih akseleratif mengatasi persoalan pangan. Yakni, dengan memperluas kios pangan dan memperkuat kemitraan bersama UMKM.

"Perluasan jaringan, retail dan kios pangan, serta instrumen perlindungan sosial yang responsif harga. Saat ini Bapanas telah membangun 1.467 unit kios pangan di 120 kabupaten kota. Jumlah kios pangan ini masih kurang, sangat kurang, karena di Indonesia ada 514 kabupaten kota dan baru 23 persen wilayah terjangkau kios pangan," papar Sulaeman.

"Bapanas harus memperbanyak lagi kios pangan di Indonesia, terutama di wilayah 3T. Buat kemitraan dengan warung-warung dan UMKM dengan sistem bagi hasil atau skema lain yang dapat membuat ekonomi keluarga, bahkan daerah tumbuh dari sistem ini," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)