Doa Memohon Jodoh dan Keturunan yang Saleh

Jakarta: Jodoh adalah salah satu hal yang paling sering menjadi harapan dan doa banyak orang. Ada yang merasa sudah cukup usia, karier sudah mapan, namun jodoh tak kunjung datang. Begitu pula dengan keturunan—ada pasangan yang menanti bertahun-tahun namun belum juga dikaruniai buah hati.

Dalam Islam, situasi-situasi seperti ini menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Jodoh dan keturunan adalah dua nikmat besar yang sangat diidamkan, dan sudah sepatutnya dimohonkan kepada Allah SWT.

Berikut dua doa dari Al-Qur'an yang bisa diamalkan untuk memohon jodoh dan keturunan yang baik.
 

Doa Memohon Jodoh yang Baik

Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 89:

Rabbi la tazarni fardaw wa anta khairul-warisin

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiya: 89)

Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan harapan untuk tidak dibiarkan sendiri tanpa pasangan, sekaligus pengakuan akan ke-Mahakuasaan Allah sebagai sebaik-baiknya perencana kehidupan.
 

Baca Juga: Doa untuk Dimudahkan Dapat Pekerjaan dalam Islam

 

Doa Memohon Keturunan yang Saleh

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Zakaria dalam QS Ali Imran ayat 38:

Rabbi hab li mil ladungka zurriyyatan tayyibah, innaka sami'ud-du'a`

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (QS. Ali Imran: 38)

Doa ini tidak hanya menunjukkan harapan akan hadirnya keturunan, tetapi juga menekankan kualitas anak yang diidamkan: yang baik (?ayyibah), yang kelak menjadi penyejuk hati dan membawa kebaikan.

Kedua doa ini mengajarkan bahwa jodoh dan anak adalah anugerah yang harus diminta langsung kepada Allah SWT. Jodoh bukan sekadar pasangan hidup, tapi teman menuju kebaikan. Anak bukan hanya penerus garis keturunan, melainkan investasi amal yang terus mengalir bahkan setelah orang tua wafat.

Dengan membaca dan mengamalkan doa-doa ini secara rutin, seorang Muslim menunjukkan kesungguhan dalam berikhtiar sekaligus berserah diri kepada kehendak Allah yang Maha Tahu waktu terbaik dalam mengabulkan permohonan hamba-Nya.