BPS Catat Deflasi 0,48% pada Februari 2025

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Foto: dok BPS.

BPS Catat Deflasi 0,48% pada Februari 2025

Eko Nordiansyah • 3 March 2025 11:39

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,48 persen. Deflasi secara bulanan ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat deflasi mencapai 0,76 persen.

"Pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48 persen atau secara bulanan atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,99 pada Januari 2025 menjadi 105,48," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam video konferensi pers, Senin, 3 Maret 2025.

Ia menyampaikan, inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 1,24 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun atau year on year (yoy) mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.

"Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,52 persen," ujar dia.
 

Baca juga: 

Deflasi Diramal Bakal Terjadi Lagi di Februari



(Ilustrasi Badan Pusat Statistik (BPS). Foto: Dok MI)

Andil diskon tarif listrik dan harga pangan

Ia mengungkapkan, komoditas yang mendorong deflasi pada kelompok ini adalah diskon tarif listrik. Amalia menyebut, diskon tarif listrik memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,67 persen.

Komoditas yang juga memberikan andil deflasi karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak seperti daging ayam ras yang harganya turun sehingga memberikan andil deflasi 0,06 persen.

"Bawang merah dan cabai merah juga mengalami penurunan harga selama Februari sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,04 persen," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)