Pertemuan Putin-Trump Ditunda Usai Rusia Tolak Proposal Gencatan Senjata

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Donald Trump tunda pertemuan langsung. Foto: The White House

Pertemuan Putin-Trump Ditunda Usai Rusia Tolak Proposal Gencatan Senjata

Fajar Nugraha • 22 October 2025 05:18

Washington: Pertemuan yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda setelah Moskow menolak gencatan senjata segera di Ukraina. Penundaan mengaburkan upaya untuk memulai kembali negosiasi guna mengakhiri perang.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa "tidak ada rencana bagi Presiden Trump untuk bertemu dengan Presiden Putin dalam waktu dekat" setelah Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memilih untuk tidak mengadakan pertemuan tatap muka yang direncanakan di Budapest minggu ini.

Trump telah mengumumkan pekan lalu bahwa ia dan Putin akan segera bertemu di Hongaria untuk mendorong upaya perdamaian, tetapi penolakan Moskow untuk mempertimbangkan konsesi telah menghambat persiapan. Rusia bersikeras bahwa Ukraina harus menyerahkan lebih banyak wilayah sebelum gencatan senjata dapat berlaku.

Rusia tegaskan tuntutan

Menurut dua pejabat AS dan dua sumber lain yang mengetahui masalah ini, Rusia mengirimkan "dokumen rahasia" kepada Washington pada akhir pekan yang menegaskan kembali tuntutannya untuk kendali penuh atas wilayah Donbas, termasuk seluruh Luhansk dan sekitar 75 persen Donetsk.

Dokumen tersebut secara efektif menolak usulan Trump untuk gencatan senjata yang akan membekukan pertempuran di sepanjang garis depan saat ini. "Saya rasa Rusia menginginkan terlalu banyak," kata seorang diplomat senior Eropa, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 22 Oktober 2025.

Para pemimpin Eropa pun pada Selasa 21 Oktober 2025 mendesak Washington untuk terus menekan Moskow agar menerima gencatan senjata segera dengan garis pertempuran yang ada sebagai titik awal perundingan.

Sekjen NATO di Washington

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte tiba di Washington pada Selasa untuk berunding dengan Trump, yang menurut dua sumber akan berlangsung pada Rabu. Seorang pejabat Barat mengatakan Rutte berencana untuk menyampaikan posisi Eropa yang bersatu yang mendukung penghentian segera pertempuran dan penyelesaian yang dinegosiasikan berdasarkan kendali teritorial saat ini.

Trump, yang berbicara melalui telepon dengan Putin pekan lalu dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, berharap dapat mengadakan pertemuan puncak tingkat tinggi lainnya dengan pemimpin Rusia tersebut setelah pertemuan mereka di Alaska pada bulan Agustus gagal membuahkan hasil.

Namun, pertemuan persiapan antara Rubio dan Lavrov, yang dijadwalkan di Budapest pada hari Kamis, ditunda. Kremlin mengatakan "persiapan serius" diperlukan dan belum ada tanggal yang ditetapkan.

"Baik Presiden Trump maupun Presiden Putin tidak memberikan tanggal pasti," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Belum ada kesepahaman,” tegas Peskov.

Eropa peringatkan diplomasi terhenti

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, yang pemerintahannya telah bersiap untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak tersebut, menulis di Facebook: "Kita akan menghadapi beberapa hari yang serius ke depan."

Namun, dua diplomat senior Eropa mengatakan bahwa pertemuan yang ditunda tersebut menunjukkan bahwa Washington tidak bersedia melanjutkan kecuali Rusia melunakkan pendiriannya.

"Rusia belum mengubah posisi mereka dan tidak setuju untuk 'berhenti di tempat mereka berada'," kata seorang diplomat.

"Saya berasumsi Lavrov memberikan pernyataan yang sama, dan Rubio seperti: 'Sampai jumpa lagi,’” tuturnya.

Negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, merilis pernyataan bersama yang mendukung posisi Trump bahwa pertempuran harus segera dihentikan dan bahwa garis kontak saat ini harus menjadi dasar bagi negosiasi di masa mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)