PT Mifa Bersaudara dan Yayasan Sukma Bangsa Perluas Akses Pendidikan di Aceh Barat

PT Mifa dan Yayasan Sukma Perkuat Kolaborasi melalui program beasiswa bakti Mifa. Foto: Dokumentasi Sukma Bangsa Pidie

PT Mifa Bersaudara dan Yayasan Sukma Bangsa Perluas Akses Pendidikan di Aceh Barat

Fajri Fatmawati • 28 April 2025 19:28

Aceh: PT Mifa Bersaudara bersama Yayasan Sukma kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh melalui program beasiswa bakti Mifa. Tahun ini, sebanyak 55 siswa berprestasi dari berbagai daerah di Aceh berkesempatan mengenyam pendidikan di Sekolah Sukma Bangsa Pidie.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari, mengatakan program yang telah berjalan sejak 2012 ini memasuki angkatan keempat hasil kolaborasi kedua pihak. Program ini fokus memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. 

"Proses seleksi dilaksanakan secara ketat di Kabupaten Aceh Barat pada 21-24 April 2025, meliputi tes akademik dan kunjungan rumah (home visit). Sebanyak 19 peserta dari berbagain desa mengikuti tes tulis di Aula Dinas Pendidikan Aceh Barat, dengan materi ujian meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tes baca Al-Qur’an," kata Marthunis kepada Metrotvnews.com, Senin, 28 April 2025.

Tes resmi dibuka oleh Tengku Khadafi (Division Head CSR PT Mifa Bersaudara) dan dihadiri perwakilan Sekolah Sukma Bangsa Pidie yakni Tim Rekrutmen Sekolah Sukma Bangsa Pidie, dipimpin oleh Akhmaluddin bersama delapan guru dan staf. Kegiatan ditutup dengan pesan motivasi dari Bapak Nazaruddin Agani, pelaksana program CSR PT Mifa Bersaudara, yang menginspirasi peserta dengan kisah-kisah alumni sukses Sekolah Sukma Bangsa.
 

Baca: Siswa SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe Dibekali Ilmu Jurnalistik Dasar

"Tim seleksi kemudian melakukan home visit ke sejumlah desa di Kecamatan Meureubo, Woyla Barat, Samatiga, dan Arongan Lambalek. Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa calon penerima beasiswa benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan. Selain itu, tim juga melakukan tes susulan bagi peserta yang terkendala lokasi, termasuk mengunjungi rumah sakit untuk memverifikasi kondisi salah satu peserta yang sedang menjaga ibunya yang sakit," ujarnya.

Dari total 31 calon siswa di Aceh Barat, mayoritas berasal dari Kecamatan Meureubo (22 siswa), diikuti Woyla Barat (6 siswa), serta Samatiga, Arongan Lambalek, dan Johan Pahlawan (masing-masing 1 siswa). Tingginya partisipasi dari Kecamatan Meureubo menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini, sementara kehadiran peserta dari daerah terpencil membuktikan jangkauan program yang semakin luas. 

"Dari 55 kuota beasiswa yang tersedia, 30 dialokasikan untuk wilayah Aceh Barat, 6 untuk Pidie, dan 19 sisanya untuk kabupaten/kota lain di Aceh, yang proses rekrutmennya dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Mei 2025," jelasnya.

Dengan seleksi ketat dan menyeluruh ini, pihaknya berharap para penerima beasiswa mampu memanfaatkan kesempatan emas ini untuk berkembang dan menjadi agen perubahan bagi komunitas dan daerahnya di masa depan.

"Mari kita dukung pendidikan yang lebih baik bagi penerima manfaat program Beasiswa Mifa Bakti Untuk Aceh, demi mempersiapkan generasi berkualitas dan lebih baik," tutup Marthunis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)