Persada Hospital Pecat Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Pasien

Tangkapan layar video unggahan @persada_hospital. Dokumentasi/ Persada Hospital

Persada Hospital Pecat Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Pasien

Daviq Umar Al Faruq • 25 April 2025 09:15

Malang: Manajemen Persada Hospital di Kota Malang, Jawa Timur, memberhentikan dokter berinisial AY, yang diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pasiennya. Keputusan ini diumumkan secara resmi melalui video singkat yang diunggah di akun Instagram resmi rumah sakit, @persada_hospital.

Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik tersebut, pihak Persada Hospital menyampaikan penyesalan mendalam atas dugaan tindakan oknum dokter yang mencoreng nama baik institusi. Permohonan maaf sebesar-besarnya juga disampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan akibat peristiwa ini.

"Sebagai bentuk tanggung jawab kami, kami menegaskan bahwa yang bersangkutan (dokter AY) sudah tidak lagi bertugas (diberhentikan) di Persada Hospital," demikian pernyataan dalam video tersebut. 
 

Baca: Anggota Polres Pacitan Pemerkosa Tahanan Wanita Dipecat
 
Pihak rumah sakit juga menyatakan telah melakukan investigasi internal. Selain itu, mereka juga bakal menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Persada Hospital menegaskan komitmennya sebagai institusi kesehatan yang dipimpin oleh seorang perempuan untuk menjunjung tinggi harkat, martabat, dan perlindungan bagi perempuan. Pihak rumah sakit berjanji akan memperkuat sistem pengawasan dan memastikan seluruh layanan medis dilakukan sesuai dengan standar etika dan profesionalisme yang tinggi.

Saat dikonfirmasi, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, membenarkan pernyataan yang disampaikan dalam video tersebut. Ia juga mengonfirmasi bahwa dokter AY telah resmi diberhentikan oleh manajemen rumah sakit.

"Iya, sudah (telah resmi diberhentikan dari Persada Hospital)," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis 25 April 2025.

Namun, ketika ditanya lebih detail mengenai waktu pemberhentian dokter AY, Sylvia hanya memberikan jawaban singkat. "Kami pasti akan berusaha menjawab sesegera mungkin, secara personal. Namun di situasi seperti ini, kami sangat memohon pengertiannya," imbuhnya.

Sebelumya kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah viral di media sosial pengakuan dari seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022. 

Ia mengaku diminta melepas pakaian dengan dalih pemeriksaan menggunakan stetoskop. Namun kemudian berlanjut pada tindakan yang tidak pantas dan dugaan pengambilan foto tanpa izin.

Tak hanya QAR, seorang perempuan lain asal Kota Malang berinisial ADY, juga mengaku menjadi korban pelecehan oleh dokter AY. Dugaan kejadian tersebut terjadi saat ADY menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023. 

ADY memastikan bahwa terduga pelaku adalah dokter AY yang sama dengan kasus yang dialami QAR.
Kedua korban, QAR dan ADY, telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)