Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah/Metro TV/Siti
Siti Yona Hukmana • 29 May 2025 03:20
Jakarta: Direktur Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dirtipid PPA dan PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah, memberikan arahan kepada para Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polda Bali dan jajaran. Polwan diminta memperkuat perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan.
"Pentingnya posisi Polwan dalam mendukung transformasi organisasi Polri dan perlindungan terhadap korban kekerasan," kata Nurul dalam keterangannya, Rabu, 28 Mei 2025.
Nurul memperkenalkan program strategis bertajuk “Rise and Speak” yang digagas bersama Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri. Program itu sebagai bentuk kampanye nasional melawan kekerasan berbasis gender dan perdagangan orang.
"Melalui program Rise and Speak, kami ingin membangkitkan semangat bahwa setiap individu, khususnya perempuan dan kelompok rentan, memiliki hak untuk bersuara dan tidak diam terhadap kekerasan. Nah, Polwan menjadi ujung tombak – sebagai pelindung korban, pemimpin transformasi, dan penggerak masyarakat,” ujar Brigjen Nurul.
Nurul menuturkan program Rise and Speak dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat kapasitas aparat penegak hukum, dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Tiga pilar utama yang ditekankan dalam program iti ialah Polwan sebagai pelindung korban, pemimpin transformasi, dan penggerak masyarakat.
Baca: Jadi Polwan Pertama Asal Sulut Berpangkat Irjen, Ini Sosok Rinny Shirley |