Kantor Kelurahan Panjunan Kota Bandung, Jawa Barat. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Bandung: Koperasi Merah Putih Panjunan Bandung mulai melakukan berbagai persiapan untuk menggerakkan roda ekonomi terutama di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Koperasi Merah Putih Panjunan bakal fokus untuk memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap praktik rentenir.
Lurah Panjunan, Iya Sunarya, mengatakan KMP ini telah memulai langkah awalnya dengan membentuk struktur kelembagaan dan mengantongi modal dasar sebesar Rp1 juta. Meski jumlahnya masih terbatas, koperasi ini diyakini mampu berkembang melalui sinergi dengan berbagai pihak.
"Kami juga sudah mulai menjalin kerja sama dengan bank yang ada di wilayah Panjunan. Struktur kelembagaan seperti Ketua, Sekretaris, dan Bendahara sudah terbentuk. Bidang-bidang lainnya juga sudah disiapkan," kata Iya kepada Metrotvnews.com, Kamis, 24 Juli 2025.
Iya menuturkan pihaknya akan menggelar rapat bersama pengurus inti, khususnya para Ketua, Sekretaris, Bendahara Koperasi Merah Putih untuk menyusun langkah strategis. Rapat ini juga akan disesuaikan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran program Koperasi Merah Putih beberapa waktu lalu.
"Selain rapat, kita juga terus berdiskusi terutama terkait kebutuhan di masyarakat Panjunan ini. Jadi dengan adanya Koperasi Merah Putih bisa terasakan oleh masyarakat, sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Presiden," jelas Iya.
Iya mengaku di Kelurahan Panjunan telah hadir beberapa koperasi untuk menangani berbagai masalah masyarakat, seperti Koperasi Anak Burusan dan Koperasi Ampera. Selain itu, koperasi-koperasi yang sebelumnya telah eksis seperti Koperasi PKK juga terus berjalan.
Menurut Iya, Koperasi Merah Putih Panjunan juga bakal menjadi solusi bagi keresahan masyarakat dengan maraknya praktik rentenir. Rencananya, koperasi tersebut sementara bakal berada di kantor Kelurahan Panjunan.
"Kami juga sudah berdiskusi dengan Pak Camat soal program 'Kampung Bebas Rentenir'. Koperasi ini menjadi salah satu solusinya," ungkap Iya.
Akan tetapi diakui Iya, berbeda dari koperasi lainnya yang hanya fokus pada simpan pinjam, Koperasi Merah Putih di Panjunan akan mengedepankan peran sebagai penyedia bahan baku untuk pelaku UMKM.
"Karena di sini banyak pelaku UMKM, koperasi ini tidak hanya untuk simpan-pinjam, tapi juga akan membantu mereka menyediakan kebutuhan dasar, terutama bahan baku usaha," jelas Iya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara nyata dan berkelanjutan. Selain menjadi wadah permodalan, koperasi juga akan menjadi pusat distribusi dan kolaborasi bagi pelaku usaha lokal.
"Secara garis besar, koperasi ini memang diarahkan untuk memperkuat UMKM di Panjunan. Sekali lagi, bukan hanya simpan-pinjam, tapi juga menyediakan kebutuhan usaha masyarakat," ujar Iya.