Ilustrasi. Foto: Freepik.
Chicago: Harga emas dunia mundur selama sesi perdagangan di Amerika Utara, turun lebih dari 0,50 persen pada Kamis, 24 Juli 2025. Penurunan ini setelah rilis data pasar tenaga kerja yang kuat meskipun aktivitas manufaktur melemah, menurut survei PMI Flash S&P Global.
Dilansir dari FXStreet, Jumat, 25 Juli 2025, XAU/USD diperdagangkan di USD3.373 setelah mencapai puncak harian di USD3.393.
Data dari Amerika Serikat mengungkapkan jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun di bawah prakiraan, sebuah tanda ketahanan.
Namun, PMI Manufaktur S&P Global menunjukkan ekonomi kehilangan momentum, setelah turun dari level tertinggi 37 bulan di Juni, yang mengindikasikan kelemahan.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Bank Sentral Eropa (ECB) bergabung dengan Federal Reserve (Fed) dalam mempertahankan suku bunga tidak berubah, di tengah ketidakpastian yang berasal dari kebijakan perdagangan AS yang kontroversial.
Meskipun berita terbaru mengungkapkan kesepakatan dengan Jepang, kekhawatiran tidak mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa (UE), Kanada, dan Meksiko dapat mendorong kenaikan harga akibat tarif yang lebih tinggi di atas ambang 30 persen.
Kunjungan Trump ke The Fed
Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengunjungi gedung Federal Reserve yang sedang direnovasi di tengah kritik yang terus berlanjut terhadap Ketua Fed Jerome Powell. Ancaman terhadap independensi Fed dapat menjadi bullish bagi harga emas, yang cenderung berkinerja baik di masa ketidakstabilan geopolitik.
Seiring dengan kunjungan Trump, para trader akan memperhatikan rilis data Pesanan Barang Tahan Lama pada Jumat menjelang keputusan kebijakan moneter Fed berikutnya pada 29-30 Juli. Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, meskipun para trader memperkirakan lebih dari 40 basis poin (bps) pelonggaran.