Pemerintah Prioritaskan KUR dan Digitalisasi UMKM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Metrotvnews.com/Aulia Rahmani Hanifa.

Pemerintah Prioritaskan KUR dan Digitalisasi UMKM

Husen Miftahudin • 23 August 2025 19:45

Jakarta: Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama transformasi ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan strategi percepatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan UMKM.

Kata Airlangga, UMKM adalah motor penggerak yang akan membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2025. Untuk mewujudkan target tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, sebuah konsep yang ia sebut sebagai 'Indonesia Incorporated'.

"Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana konsep Indonesia Incorporated, seperti yang Bapak Presiden Prabowo canangkan untuk bersama-sama menjaga resiliensi ekonomi Indonesia, melalui kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, media, serta UMKM," ucap Airlangga dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Indonesia, dikutip Sabtu, 23 Agustus 2025.

Salah satu fokus utama pemerintah adalah ketersediaan pembiayaan yang mudah diakses oleh UMKM. Pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan alokasi total Rp300 triliun.
 

Baca juga: Realisasi Capai 60,3%, Menteri UMKM Minta KUR Produksi Ditambah


(Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat/KUR. Foto: dok MI)
 

Menteri UMKM minta alokasi KUR Produksi ditambah


Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor produksi telah mencapai 60,3 persen. Adapun target penyaluran KUR pada 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun.

"Alhamdulillah sampai hari ini, alokasi dana KUR yang kurang lebih Rp300 triliun tersebut 60,3 persen sudah teralokasi untuk sektor produksi," kata Maman.

Melihat progres tersebut, Menteri UMKM memandang alokasi KUR untuk sektor produksi perlu ditambah. Hal tersebut ia sampaikan langsung di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga hadir dalam acara yang sama.

"Apabila sampai nanti di akhir tahun kita konsisten sudah bisa menyalurkan kurang lebih 60 persen, saya pikir, Pak Menko, mohon izin mungkin sudah boleh target pengalokasian KUR produksinya kita naikkan di angka 63 persen atau 65 persen. Jadi supaya ini bisa menjadi tantangan juga buat kita semua. Setuju Pak ya?" kata Maman.

Ia menekankan pentingnya alokasi dana KUR ke sektor produksi. Hal itu akan menimbulkan multiplier effect yang besar, antara lain terhadap penyerapan tenaga kerja, dampak ekonomi, dan lain sebagainya.

"Maka dari itu saya pikir ini bisa menjadi bahan catatan kita untuk kita pikirkan. Kita lihat nanti sampai akhir tahun," ujar dia. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)