Rentetan Intimidasi ke Tempo Dinilai Jadi Bukti Pers Sedang Tidak Baik

Ilustrasi. Medcom

Rentetan Intimidasi ke Tempo Dinilai Jadi Bukti Pers Sedang Tidak Baik

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 23 March 2025 19:30

Jakarta: Direktur Utama Tempo Arif Zulkifli menegaskan pers di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini menyusul adanya kiriman kepala babi hingga bangkai tikus yang dikirim ke Kantor Tempo. 

Arif meminta teror tersebut tak melemahkan rekan-rekan pewarta media lain. Namun, pers harus saling menguatkan dan bersatu mengutuk keras ancaman tersebut. 

“Saya imbau teman-teman media agar tidak surut, jangan sampai takut dengan teror,” ujar Arif dalam konferensi pers secara daring sikap Komite Keselamatan Jurnalis terhadap Teror Tempo, Minggu, 23 Maret 2025.
 

Baca Juga: 

Buntut Respons Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi Diminta Mundur sebagai Jubir Istana


Arif menuturkan pihak kepolisian harus serius dalam mengusut intimidasi terhadap para jurnalis Tempo. Pelaku dalam kasus ini harus terungkap dan diulik motifnya. 

“Kasus ini harus terungkap, polisi harus serius mengusut kasus ini, negara atau bukan institusi negara atau bukan, pelakunya bisa siapa pun, tapi intinya polisi perlu memerhatikan tidak seperti kasus lain yang menguap begitu saja,” ujar dia. 

Arif mengatakan yang bisa membela pers Indonesia saat ini ialah pers Indonesia, bukan orang lain. Sehingga, diperlukan gerakan saling menguatkan untuk menghindari kemungkinan ke depan yang lebih buruk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)