India Tegaskan Kashmir Bukan Konflik, Tapi Terorisme Lintas Batas

Acara pertemuan kunjungan delegasi multi partai India di Jakarta, Jumat, 30 Mei 2025. (Metrotvnews.com)

India Tegaskan Kashmir Bukan Konflik, Tapi Terorisme Lintas Batas

Willy Haryono • 31 May 2025 14:10

Jakarta: Delegasi parlemen India menolak penggunaan istilah “konflik Kashmir” dan menegaskan bahwa isu yang terjadi di wilayah tersebut adalah serangan teror lintas batas yang dilakukan kelompok bersenjata dari luar negeri. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 30 Mei 2025.

Pernyataan tersebut merujuk pada serangan di wilayah Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, pada April 2025. India mengatakan serangan teroris ini telah menewaskan 26 warga sipil.

India menuduh Pakistan turut terlibat dalam aksi tersebut. Pakistan membantah keras, dan konflik bersenjata antar kedua negara terjadi tak lama setelah serangan Pahalgam. 

Selang beberapa waktu pada 10 Mei, India dan Pakistan menyepakati gencatan senjata.

“Tidak ada konflik di Jammu dan Kashmir. Yang ada adalah aksi teror dari luar yang berusaha merusak harmoni dan pembangunan,” tegas salah satu anggota parlemen, dikonfirmasi oleh mantan Menteri Luar Negeri India, Salman Khurshid.

Menurut mereka, daerah Kashmir telah mengalami pemilu dengan partisipasi lebih dari 60 persen dan tengah berada dalam jalur demokrasi dan kemajuan.

“Ada upaya pihak luar yang ingin menggagalkan proses damai dengan menyusupkan terorisme,” ujar Khurshid.

Dr. Mohan Kumar menambahkan bahwa eskalasi tidak pernah menjadi pilihan India.

“Kami tidak mencari perang. Tapi setiap tindakan teror akan kami anggap sebagai tindakan perang, dan kami akan menanggapinya dengan tegas,” katanya.

India juga menyebut sejumlah tokoh Pakistan yang terlibat dalam insiden terbaru berbicara terbuka di hadapan pejabat tinggi Pakistan.

“Itu menunjukkan adanya toleransi bahkan dukungan terhadap teroris. Dunia harus tahu,” ujar Khurshid. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Gencatan Senjata Tak Redam Disinformasi dan Kebencian Antar India-Pakistan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)