Polresta Tangerang Tangkap 30 Preman Pelaku Pungli dan Kriminalitas Jalanan

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf.

Polresta Tangerang Tangkap 30 Preman Pelaku Pungli dan Kriminalitas Jalanan

Hendrik Simorangkir • 30 April 2025 19:59

Tangerang: Polresta Tangerang meringkus 30 orang yang diduga terlibat dalam tindak premanisme dan pungutan liar (pungli) di Kabupaten Tangerang. Dari puluhan preman yang ditangkap 8 orang di antaranya langsung ditahan.

"Total 30 orang kami tangkap dari beberapa wilayah, dua orang telah ditahan terkait kasus premanisme yang melibatkan debt collector di wilayah Polsek Pasar Kemis, sementara enam orang lainnya ditahan terkait aksi pengeroyokan dan pengrusakan di wilayah Polsek Cikupa," ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf, Rabu, 30 April 2025.

Arief menuturkan, penangkapan dan penahanan kepada puluhan preman ini dilakukan dalam operasi pemberantasan premanisme di wilayah Polda Banten yang sudah meresahkan masyarakat. 

"Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto untuk memberantas segala premanisme dan pungli. Kami akan terus menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aksi premanisme atau pungli. Tindakan tegas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat," jelasnya.
 

Baca: Dedi Mulyadi Tidak Akan Mengurangi Kegiatan Dinas Usai Diancam Pembunuhan

Arief menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi tersebut dilakukan di beberapa wilayah seperti Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Cikupa, Kecamatan Balaraja, dan Kecamatan Panongan. Adapun mereka yang terlibat dalam kejahatan premanisme ini telah dilakukan pembinaan secara berkala sebagai upaya pemberian efek jera.

"Dengan upaya ini, Polresta Tangerang berharap dapat mencegah aksi premanisme yang mengganggu ketertiban umum dan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga," katanya.

Selain itu, pihaknya mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian terdekat jika melihat aksi premanisme dan kejahatan lainnya di sejumlah pusat keramaian dan tempat lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)