11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan Berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Pengungsi korban banjir di Kota Banjarbaru, Kalsel. (DY)

11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan Berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Media Indonesia • 29 January 2025 08:51

Banjarbaru: Sebanyak 11 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor). Masyarakat diminta waspada.

"Bencana hidrometeorologi terutama banjir terus meningkat, saat ini daerah yang sudah menaikkan status siaga darurat sebanyak 11 kabupaten/kota, kecuali dua daerah yang belum menaikkan status yaitu Tabalong dan Hulu Sungai Selatan," ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, Rabu, 29 Januari 2025.

Dia meminta masyarakat yang bermukim di lokasi rawan banjir waspada. Saat ini tercatat ratusan desa di 35 kecamatan mengalami banjir, termasuk rob yang melanda kawasan pesisir.

BMKG Kalsel memprediksi kondisi pasang laut dan sungai akan berlangsung hingga awal Februari dengan ketinggian pasang maksimal 2,8 meter. Sementara daerah terparah dilanda banjir antara lain Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Baca: 

Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Mendominasi di Sejumlah Wilayah Indonesia


Faried yang juga menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Kalsel mengatakan bencana banjir yang terus meluas dan berlangsung lama, mulai berdampak pada terganggunya aktivitas dan perekonomian daerah terutama desa-desa terdampak banjir.

"Kami juga terus melakukan upaya mitigasi agar dampak bencana dapat ditekan. Tentunya kita berharap banjir dapat segera teratasi," ujarnya.

Pantauan Media, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terus mengguyur sebagian besar wilayah Kalsel. Gubernur Kalsel, Muhidin memimpin langsung penyaluran bantuan bagi korban banjir di sejumlah lokasi terparah. Data Dinas Sosial Kalsel mencatat jumlah warga terdampak banjir sebanyak 21 ribu lebih keluarga atau 65 ribu jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)