Mudik Gratis BUMN 2025, Jasa Raharja: Demi Keselamatan Pemudik

Jakarta: Jasa Raharja memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik melalui program Mudik Gratis BUMN 2025. Sebagai koordinator utama, Jasa Raharja berperan mengeloal registrasi, pemantauan perjalanan, hingga memastikan setiap pemudik tiba dengan selamat di kampung halaman.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengungkapkan, antusiasme masyarakat tahun ini meningkat. Pendaftaran yang dibuka sejak 3 Maret hingga 17 Maret 2025, menarik lebih dari 105.900 pemudik, angka itu melebihi target awal 100.000 peserta.

“Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan Mudik Gratis BUMN semakin baik. Dengan sistem registrasi berbasis NIK dan nomor handphone, kami memastikan kuota peserta optimal dan menghindari duplikasi antar-BUMN,” ujar Rivan yang juga Ketua Koordinator Mudik Gratis BUMN 2025, Jumat, 28 Maret 2025.

Jasa Raharja memastikan seluruh moda transportasi yang digunakan dalam program Mudik Gratis BUMN 2025 telah memenuhi standar keamanan. Tahun ini, sebanyak 1.372 unit bus, 92 rangkaian kereta api, dan 29 unit kapal laut dikerahkan untuk mengantar pemudik ke lebih dari 200 kota tujuan di Indonesia.

“Ini bukan sekadar perjalanan menuju kampung halaman, tetapi juga perjalanan penuh harapan dan kebersamaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta mudik tiba dengan selamat dan bahagia,” ungkap Rivan.

Selain meringankan beban biaya pemudik, program ini juga berperan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Dengan memberikan akses transportasi yang lebih aman, Jasa Raharja dan seluruh pihak terkait berharap masyarakat bisa merayakan idulfitri di kampung halaman dengan lebih tenang dan nyaman.

Sementara itu, pelepasan pemudik dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, serta jajaran Direksi BUMN. Erick Thohir menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif sosial, tetapi bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, BUMN tidak hanya harus meningkatkan performanya, tetapi juga tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tahun ini, kita telah menurunkan harga tiket pesawat 10-13%, memberikan diskon tiket kereta api hingga 25%, serta potongan biaya tol sebesar 20%,” ujar Erick.

Ia mengungkapkan kabar baik, bahwa terjadi pergeseran tren pemudik dari kendaraan roda dua ke moda transportasi yang lebih aman seperti bus dan kereta api. Dia menyebut peningkatan hampir 50% persen. 

“Hal ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas kementerian dan BUMN berdampak nyata bagi keselamatan masyarakat,” ucapnya.