Semburan Gas dan Lumpur di Blora Muncul Lagi, Warga Waswas

Muncul semburan gas dan lumpur baru berjarak 50 meter dari semburan pertama, bahan kini bercampur dengan minyak bumi.

Semburan Gas dan Lumpur di Blora Muncul Lagi, Warga Waswas

Media Indonesia • 14 February 2025 14:26

Blora: Fenomena munculnya semburan gas dan lumpur terjadi di Dukuh Kedinding, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat, 14 Februari 2025. Polisi mulai memasang pembatas berupa police line di area sekitar semburan.

Pantauan Media Indonesia, semburan gas dan lumpur ini berjarak sekitar 50 meter dari semburan awal yang berlangsung hingga beberapa jam pada Kamis, 13 Februari 2025. Fenomena ini bikin warga khawatir.

"Kita takut jika semburan ini dapat membahayakan, karena aroma menyengat tercium hingga radius cukup jauh," ujar Fahmi, 52, warga setempat, Jumat, 14 Februari 2025.

Senada, warga lainnya, Gunawan, 50, mengungkap kemunculan titik semburan gas dan lumpur baru menambah ketakutan warga. Terlebih, kata dia, bau gas menyengat dibarengi dengan lumpur berbau minyak keluar dari titik semburan.

"Di desa ini telah beberapa kali terjadi fenomena tersebut," kata Gunawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Istadi Rusmanto mengatakan telah memantau lokasi meunculnya semburan gas dan lumpur. Hingga kini, kata dia, langkah awal telah dilakukan.

"Saya melihat  kondisi air yang di hulu masih bagus, sebagian ada sejumlah hal yang perlu ditangani, tapi saya melihat sudah dikasih oil boom untuk menangkap minyak, sehingga diharapkan minyak enggak sampai ke sungai," kata Istadi, Jumat, 14 Februari 2025.

Istadi berharap fenomena munculnya semburan gas dan lumpur bisa segera ditangani dan dapat mereda. Pasalnya, semburan itu menimbulkan bau menyengat dan memunculkan lantung (minyak mentah) yang mengalir ke sisi lebih rendah, sehingga dikhawatirkan mencemari sungai dan ladang warga. (Akhmad Safuan/AS)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)