Lonjakan Investasi Dinilai Jadi Bukti Kepemimpinan yang Efektif dari Menteri ESDM

Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi. Dok. Istimewa

Lonjakan Investasi Dinilai Jadi Bukti Kepemimpinan yang Efektif dari Menteri ESDM

Achmad Zulfikar Fazli • 11 August 2025 17:16

Jakarta: Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai capaian investasi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada semester I-2025 menunjukkan kinerja yang solid dan kepemimpinan yang efektif dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto. Data Kementerian ESDM mencatat, realisasi investasi pada semester I-2025 mencapai USD13,9 miliar atau setara Rp 225,1 triliun (kurs Rp 16.200 per USD).

Angka ini naik 24,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Tahun lalu, 
realisasi investasi pada semester I-2024 hanya mencapai USD 11,2 miliar.

“Lonjakan ini tidak hanya menjadi rekor lima tahun terakhir, tapi juga sinyal kuat bahwa iklim investasi di sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia semakin kondusif. Ini hasil dari kombinasi kepemimpinan yang visioner dan kebijakan yang pro-investasi,” kata Abdul Rahman di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

Capaian investasi tersebut ditopang oleh sektor minyak dan gas bumi (migas) sebesar USD 8,1 miliar, mineral dan batu bara (minerba) US$ 3,1 miliar, energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) USD 0,8 miliar, serta ketenagalistrikan USD 1,9 miliar.

Baca Juga: 

Percepat Perizinan, Bahlil Minta Lifting Migas Digenjot

Menurut Abdul Rahman, keberhasilan ini juga tercermin dari capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM yang pada semester I-2025 telah mencapai Rp138,8 triliun atau 54,5D dari target tahun ini sebesar Rp254,5 triliun. Sektor minerba menyumbang Rp74,2 triliun dan sektor migas Rp57,3 triliun.

“Dari sisi penerimaan negara, ini pencapaian yang patut diapresiasi. Artinya, sektor ESDM berperan besar dalam memperkuat APBN dan menyediakan ruang fiskal yang lebih luas untuk pembangunan,” ujar Abdul Rahman.

Produksi Minyak Lampaui Target

Abdul Rahman juga menggarisbawahi pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait capaian produksi minyak yang melampaui target APBN 2025 pada Juni lalu. Produksi minyak tercatat rata-rata 608,1 ribu barel per hari, lebih tinggi dari proyeksi yang ditetapkan.

“Ini bukan capaian biasa. Produksi minyak yang melampaui target menunjukkan manajemen operasi migas yang lebih efektif, koordinasi yang baik dengan SKK Migas, dan keberhasilan dalam menjaga kepercayaan investor,” tegas Abdul Rahman.

Dia menambahkan hasil positif ini tidak terlepas dari peran aktif Menteri Bahlil dan Kepala SKK Migas yang telah lama berpengalaman di sektor migas dan mampu menciptakan iklim kerja sama yang konstruktif dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“Lonjakan investasi, peningkatan PNBP, dan capaian lifting migas semuanya menjadikan Kementerian ESDM salah satu motor mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Capaian ini memperlihatkan komando Presiden dan eksekusi kebijakan oleh Menteri ESDM berjalan efektif. Kita harus menjaga momentum ini,” ujar Abdul Rahman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)