Tanggul Sungai Jebol, 11 KK Terdampak Banjir di Desa Ngares Trenggalek

Tim SAR saat proses evakuasi korban banjir di Kabupaten Trenggalek. Dokumentasi/ Humas SAR Surabaya

Tanggul Sungai Jebol, 11 KK Terdampak Banjir di Desa Ngares Trenggalek

Amaluddin • 18 May 2025 19:50

Trenggalek: Sebanyak 28 warga Desa Ngares, Kecamatan Patemon, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan setelah banjir melanda wilayah tersebut pada Minggu dini hari, 18 Mei 2025. Banjir terjadi akibat tanggul Sungai Ngasinan jebol, tak mampu menahan derasnya debit air setelah diguyur hujan deras.

Berdasarkan hasil asesmen sementara dari Pemkab Trenggalek, banjir mengakibatkan 11 Kepala Keluarga (KK) dari 7 rumah warga terisolir. Luapan air dari sungai mengalir deras ke permukiman warga, memaksa sejumlah keluarga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Sebagian warga dievakuasi ke rumah tetangga yang lebih tinggi, sebagian lainnya ke balai desa Ngares. Beberapa warga melakukan evakuasi mandiri," kata Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit.
 

Baca:  Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah di Grobogan Terendam Banjir
 
Satu di antara warga yang dievakuasi merupakan penderita stroke, sehingga memerlukan penanganan khusus. Evakuasi dilakukan dengan penuh tantangan karena akses jalan tertutup arus air deras dan minim penerangan. 

"Sehingga tim SAR menggunakan tali pandu untuk menjamin keselamatan saat proses evakuasi. Setelahnya, tim bersiaga di posko balai desa dan terus memantau kondisi debit air," kata Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo.

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Trenggalek, Kodim 0806, Polres Trenggalek, Koramil Kota, TAGANA, BP 1303, serta dukungan dari warga dan sejumlah relawan SAR lainnya.

Pagi harinya, pukul 07.15 WIB, tim kembali melakukan pengecekan kondisi pintu air dan beberapa titik rawan. Debit air terpantau menurun signifikan, dan wilayah terdampak dinyatakan aman. Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 09.30 WIB, namun warga tetap diminta untuk waspada terhadap potensi banjir susulan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)