Ilustrasi, petugas melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak berupa sapi untuk mencegah serangan PMK. Media Indonesia/ Kristiadi
Hendrik Simorangkir • 20 May 2025 11:23
Tangerang: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menemukan dua ekor sapi bergejala penyakit menular. Kedua sapi itu terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Memang ditemukan baru gejala pada dua ekor sapi yang dari Jawa itu. Tapi, kita langsung melakukan penanganan dengan isolasi dan memberi vaksinasi agar tidak menyebar. Kedua sapi itu dari wilayah Jawa," ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Selasa, 20 Mei 2025.
Pihaknya saat ini tengah melakukan pengawasan ketat dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum iduladha, di 655 lokasi penjualan hewan di 29 kecamatan. Sebanyak 100 petugas kesehatan hewan baik dokter hingga pengawas akan diterjunkan.
"Kita akan melakukan pengawasan kepada hewan yang memang dikirim dari luar daerah, hal ini dilakukan agar nantinya dapat mencegah masuknya hewan yang berpenyakit," katanya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat kebutuhan hewan kurban di daerahnya mencapai 32.000 ekor lebih. Angka tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, proyeksi dengan adanya kenaikan akan hewan kurban tersebut disebabkan kondisi perekonomian sudah membaik. Selain itu, tidak adanya lagi pembatasan terkait masuknya hewan kurban dari wilayah pemasok.
"Pada tahun ini diprediksi terjadi kenaikan sekitar 10 persen atau lebih. Angka itu mengalami kenaikan didasarkan adanya peningkatan pada lapak penjualan hewan," ujarnya, Senin, 19 Mei 2025.