Perhitungkan Daftar Bursa Ketum, Jokowi Sebut PSI Partai Sesuai Harapannya

Solo: Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sesuai harapannya dalam hal partai perseorangan. Hal itu terkait dengan sistem one man one vote yang bakal diterapkan dalam pemilihan Ketum pada Kongres mendatang.

"(PSI sesuai harapan partai perseorangan?) Ya kurang lebih. Saya nggak tahu ya di PSI yang diadopsi yang mana, tetapi yang saya sampaikan partai super Tbk ya kurang lebih seperti itu," kata Jokowi di Solo, Kamis, 15 Mei 2025.
 

Baca: Jokowi 'Pikir-Pikir' Jadi Calon Ketum PSI

Menurutnya partai perseorangan super Tbk (terbuka) merupakan sistem yang melibatkan seluruh anggota partai. Dimana kepemilikan partai berada di tangan seluruh anggotanya.

"Dan kalau bisa, pernah saya sampaikan kalau perlu kantor DPD, kantor DPC, kantor di tingkat kecamatan semuanya pakai virtual office. Bagus banget tapi regulasinya perlu diubah. Menurut saya partai ke depan akan seperti itu," tegasnya.

Kendati demikian Jokowi enggan menjawab pasti saat ditanya niatnya memperhitungkan masuk bursa pemilihan Ketum PSI. "Ya, masih dalam perhitungan, masih dalam hitungan," ungkapnya.

Sebelumnya Jokowi menyiratkan kemungkinan bakal maju sebagai kandidat calon Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia mengatakan hal itu masuk dalam perhitungannya.

Kendati demikian saat ditegaskan apakah akan mendaftar dalam bursa pemilihan Ketum PSI dalam Kongres yang rencananya akan digelar di Solo Juli 2025 mendatang. Dimana secara otomatis, jika Jokowi mendaftar sebagai calon Ketum PSI, akan bersaing dengan putra bungsunya Kaesang Pangarep yang saat ini menjadi Ketum PSI.