PM Finlandia Sebut Pembahasan Jaminan Keamanan untuk Ukraina Masih Prematur

Posisi Finlandia yang berbatasan langsung dengan Rusia membuatnya terancam serangan. Foto: Anadolu

PM Finlandia Sebut Pembahasan Jaminan Keamanan untuk Ukraina Masih Prematur

Muhammad Reyhansyah • 19 August 2025 12:30

Helsinki: Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, pada Senin, 18 Agustus 2025 menyatakan kehati-hatiannya terkait kemungkinan pemberian jaminan keamanan bagi Ukraina dalam kesepakatan damai perang Rusia–Ukraina. Kepada penyiar nasional YLE, Orpo menegaskan bahwa diskusi tersebut masih terlalu dini untuk diputuskan.

“Seperti yang sudah kami sampaikan, sebagai negara garis depan, misi utama pasukan kami adalah mempertahankan Finlandia,” ujar PM Orpo, seperti dikutip Anadolu, Selasa, 19 Agustus 2025.

Orpo menekankan bahwa posisi Finlandia yang berbatasan langsung dengan Rusia membuat pengiriman pasukan ke zona konflik menjadi isu yang sulit. Ia menambahkan, prioritas utama militer Finlandia adalah menjaga perbatasan sepanjang 1.300 kilometer dengan negara tetangga yang jauh lebih besar itu.

Meski begitu, Orpo membuka kemungkinan kontribusi Finlandia dalam bentuk dukungan logistik dan pelatihan militer.

Finlandia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi ancaman dari Rusia. Pada 1939–1940, negeri itu berperang melawan Uni Soviet dalam “Perang Musim Dingin” yang berlangsung tiga bulan dan berakhir dengan kekalahan Finlandia.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menegaskan bahwa jaminan keamanan serta investasi pada industri militer negaranya merupakan isu utama menuju perdamaian.

“Bersama seluruh mitra, kami membahas ekspektasi dari pertemuan di Alaska serta prospek dalam format bilateral. Kami juga membicarakan secara rinci jaminan keamanan yang dapat membuat perdamaian benar-benar berkelanjutan,” kata Zelensky melalui Telegram.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)