Dampak jebolnya tanggul Sungai Bodri lalu, banjir merendam ratusan hektare sawah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Media Indonesia • 7 February 2025 16:00
Semarang: Seluas 11.223,5 hektare sawah di Jawa Tengah terancam gagal panen (puso) akibat terendam banjir sejak Januari 2025. Bencana banjir ini berpotensi menurunkan produksi padi.
"Banyak tanaman padi yang terhanyut saat banjir lalu," kata Warsono, 40, petani di Tirto, Pekalongan, Jumat, 7 Februari 2025.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat, 7 Februari 2025, banjir masih merendam sejumlah daerah di Jawa Tengah dengan ketinggian air bervariasi. Banjir juga merendam sejumlah jalan utama seperti Pantura Semarang-Demak, jajan alternatif, jalan penghubung antar desa, kecamatan, dan daerah hingga menimbulkan kemacetan.
Petani lain di Tulis, Kabupaten Batang, Subandi, 50, mengaku hal senada dengan Warsono. Tapi, kata dia, masih ada tanaman padi yang bisa diselamatkan.
"Sebagian butiran padi busuk, meskipun masih dapat dipanen," ucap dia.
Serupa, Mari, 60, warga Gaji, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, mengaku mengalami kerugian akibat banjir, karena sawah dengan tanaman padi seluas 1,2 hektare mati. Bahkan, kata di, tidak mungkin melakukan panen dini karena belum berisi.
Baca:
Banjir, Jalan Provinsi Jepara-Kudus Lumpuh |