Sering 'Dikucilkan' Industri Besar, Menteri Maman Bakal Bentuk Holding UMKM

Menteri UMKM Maman Abdurahman. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Sering 'Dikucilkan' Industri Besar, Menteri Maman Bakal Bentuk Holding UMKM

Naufal Zuhdi • 8 February 2025 18:24

Jakarta: Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengakui pertumbuhan UMKM di Indonesia cenderung stagnan. Padahal, Indonesia memiliki jumlah UMKM yang mencapai 60 juta dengan 98 persen diantaranya masuk dalam klasifikasi usaha mikro.

"Pertumbuhan yang stagnan ini karena dua isu utama. Isu pertama, kita terlambat membangun industri dasar," ucap Maman di Kantor Kementerian UMKM, dikutip Sabtu, 8 Februari 2025.

Adapun isu kedua yang menyebabkan UMKM di Indonesia mengalami pertumbuhan stagnan adalah adanya disconnectivity antara UMKM dengan industri besar. 

"Jadi tidak terbangun rantai pasok, karena semua menetapkan UMKM semata-mata tidak lebih tidak kurang dari pendekatan sosial," tutur Maman.

Maman pun tidak menampik hampir seluruh institusi baik swasta maupun pemerintah mendukung UMKM. Namun sayangnya, dukungan institusi yang diberikan kepada UMKM hanya sebatas corporate social responsibility (CSR), bukan sebagai corporate business responsibility (CBR).

"Jadi ini adalah bagian dari tanggung jawab, bisnis sebuah korporasi untuk menggandeng UMKM. Jadi engagement-nya itu engagement bisnis, bukan engagement sosial," keluh dia.
 

Baca juga: Strategi BUMN Berdayakan UMKM


(Ilustrasi UMKM. Foto: Freepik/Pikisuperstar)
 

Bentuk holding UMKM


Lebih lanjut, Maman menyebutkan saat ini sudah terlihat langkah maju dari pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM, seperti misalnya yang tertera di Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan dan UMKM.

"Di PP Nomor 7, itu sudah ada perintah proyek APBN Kita, APBD Provinsi, APDB Kabupaten, itu 40 persennya harus pakai UMKM," sebut Maman.

Oleh karenanya, Maman menekankan salah satu komitmen Kementerian UMKM adalah agar para pengusaha UMKM bisa masuk ke dalam rantai pasok industri dengan membentuk holding UMKM.

"Kami berkomitmen untuk membentuk holding UMKM guna membangun konektivitas antara pengusaha UMKM dan industri besar," jelas dia.

"Untuk itu diperlukan kolaborasi antar kementerian/lembaga agar bisa membuat pengusaha UMKM semakin berkembang dan meningkatkan usahanya," tambah Maman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)