Serangan Artileri RSF di Masjid Sudan Tewaskan 13 Warga Sipil

Ilustrasi selongsong artileri yang digunakan di Sudan. Foto: Anadolu

Serangan Artileri RSF di Masjid Sudan Tewaskan 13 Warga Sipil

Muhammad Reyhansyah • 9 October 2025 19:03

El-Fasher: Pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) melancarkan serangan artileri terhadap sebuah masjid yang dijadikan tempat berlindung oleh warga sipil di kota El-Fasher, Sudan, menewaskan 13 orang dan melukai sedikitnya 20 lainnya. Dua saksi mata mengatakan kepada AFP pada Kamis, 9 Oktober 2025 bahwa serangan itu terjadi pada Rabu sore.

Menurut kesaksian, tembakan artileri berasal dari arah utara kota, wilayah yang kini dikuasai RSF setelah kelompok tersebut merebut kamp pengungsian Abu Shouk dan membangun posisi di sana dalam upaya merebut kendali penuh atas kota dari tentara Sudan.

“Setelah pengeboman sore hari, kami mengevakuasi 13 jenazah dari reruntuhan dan segera menguburkannya,” ujar seorang warga setempat, seperti dikutip TRT World, Kamis, 9 Oktober 2025. 

Sementara itu, seorang penyintas mengatakan, “Kami ada sekitar 70 keluarga berlindung di dalam masjid setelah RSF memasuki rumah kami. Kemarin, peluru artileri menghantam masjid, menewaskan 13 orang dan menghancurkan sebagian bangunannya.”

Serangan ini disebut sebagai serangan paling intens oleh RSF sejak perang dengan militer Sudan pecah pada April 2023. Kota El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, telah dikepung sejak Mei tahun lalu dan menjadi benteng terakhir di wilayah itu yang masih berada di bawah kendali militer.

Dalam beberapa bulan terakhir, RSF terus melancarkan serangan udara menggunakan drone dan artileri hampir setiap hari, menargetkan kamp pengungsian di sekitar El-Fasher dan menewaskan ratusan warga. Antara Selasa dan Rabu lalu, sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas dalam serangan terhadap Rumah Sakit El-Fasher, salah satu fasilitas medis terakhir yang masih berfungsi di kota tersebut.

Bulan lalu, serangan drone tunggal di sebuah masjid juga menewaskan sedikitnya 75 orang.

Secara nasional, konflik Sudan telah menyebabkan jutaan orang mengungsi dan memicu krisis kelaparan akut yang menjerat hampir 25 juta penduduk, menurut PBB, merupakan salah satu krisis kemanusiaan dan kelaparan terbesar di dunia saat ini.

Jumlah pasti korban tewas tidak diketahui, namun puluhan ribu orang diyakini meninggal dunia, sementara banyak korban luka tak dapat memperoleh perawatan medis dan keluarga terpaksa mengubur jenazah di lokasi seadanya.

Pengepungan RSF atas El-Fasher telah menyebabkan kelaparan massal. Warga bertahan hidup dengan pakan ternak yang kini semakin langka dan dijual dengan harga ratusan dolar per karung. 

Jika kota ini jatuh ke tangan RSF, kelompok paramiliter tersebut akan menguasai seluruh wilayah Darfur dan memperkuat upaya mereka membentuk pemerintahan tandingan, sementara militer tetap memegang kendali di bagian utara, tengah, dan timur Sudan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)