Polda Kepri Selidiki Ledakan Kapal Tanker MT Federal II di Batam

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin didampingi Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin dan Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang mendengarkan penjelasan dari pihak PT ASL Shipyard saat mengecek lokasi kebakaran kapal tanker MT Federal II,

Polda Kepri Selidiki Ledakan Kapal Tanker MT Federal II di Batam

Whisnu Mardiansyah • 15 October 2025 14:05

Batam: Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Asep Safrudin memastikan insiden kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Shipyard diselidiki secara menyeluruh. Kebakaran tersebut menewaskan 10 pekerja dan melukai 18 orang lainnya.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin menyatakan Kapolda Kepri langsung memantau lokasi kejadian. Proses penyelidikan segera dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

“Arahan dari Pak Kapolda untuk dilakukan penyelidikan insiden ini,” kata Zaenal Arifin usai mendampingi Kapolda Kepri mengecek lokasi kebakaran di PT ASL Shipyard seperti dilansir Antara, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Zaenal bersama Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang mendampingi langsung inspeksi Kapolda. Tim penyidik menggali keterangan dari pihak perusahaan terkait kronologi kejadian. Penyelidikan kebakaran ini ditangani oleh jajaran Polresta Barelang dengan dukungan Polda Kepri. Tim Labfor Polri akan diterjunkan untuk membantu proses investigasi.

“Tim penyidik Polresta Barelang bersama dengan Labfor Polri ke tempat kejadian perkara setelah pihak safety perusahaan menyatakan area kebakaran sudah clear,” katanya.

Saat ini situasi di galangan kapal masih dalam kondisi pendinginan pascakebakaran. Tim penyidik belum dapat masuk ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Kebakaran kapal MT Federal II terjadi pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Insiden ini merupakan kejadian kedua kalinya menimpa kapal yang sama.

Pada 24 Juni 2025, kebakaran pertama melanda kapal tersebut dan menewaskan empat orang pekerja. Lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden sebelumnya. Polisi  telah menetapkan dua petugas HSE sebagai tersangka dalam kebakaran pertama. Unsur kelalaian dari subkontrak PT ASL Shipyard menjadi penyebab penetapan tersangka.

“Untuk kejadian kali ini jumlah korbannya lebih banyak,” ujar Zaenal menambahkan.

Polisi masih melakukan pengecekan ulang data korban untuk memastikan jumlah yang tepat. Proses identifikasi korban terus berlangsung secara hati-hati. Seluruh korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda. Rumah sakit tersebut antara lain RSUD Embung Fatimah, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)