Makanan Halal Jadi Prioritas Utama Wisatawan Muslim Indonesia

Jakarta: Survei terbaru Vero bersama GMO-Z.com Research menemukan sembilan dari sepuluh Muslim Indonesia menempatkan makanan halal sebagai faktor utama dalam memilih destinasi wisata. 

Executive Account Director Vero, Diah A. Dewi, menyebut tren ini menunjukkan wisata halal berkembang dari kebutuhan niche menjadi arus utama global.

“Makanan halal menjadi prioritas utama, apa pun destinasinya. Jadi, memang makanan halal ini menjadi faktor utama bagi traveler Muslim ketika mereka bepergian,” kata Diah saat presentasi hasil survei dalam press briefing di Tangerang, Kamis, 25 September 2025.

Survei melibatkan 500 responden Muslim Indonesia berusia 18–45 tahun. Hasilnya, mayoritas responden menyebut perjalanan bersama keluarga sebagai preferensi utama. Negara tujuan favorit mencakup Malaysia, Arab Saudi, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.

Digitalisasi juga memengaruhi keputusan perjalanan. Sebanyak 46 persen responden menggunakan aplikasi untuk pemesanan perjalanan, sementara media sosial seperti TikTok dan Instagram berperan besar sebagai sumber inspirasi. Influencer disebut menjadi rujukan utama bagi 89 persen wisatawan.

Diah menambahkan, wisatawan Muslim juga ingin lebih dekat dengan budaya lokal, misalnya membuat kimchi di Korea atau ikut kelas memasak di Thailand. Di sisi lain, masih banyak kendala terkait fasilitas ibadah dan ketersediaan makanan halal di luar negeri.

Ia menilai implikasi dari survei ini besar bagi industri pariwisata, mulai dari restoran yang perlu memperkuat sertifikasi halal, maskapai yang menyediakan opsi halal food, hingga operator perjalanan yang lebih informatif dan responsif terhadap kebutuhan wisatawan Muslim.