Tansformasi permainan rakyat menjadi ajang kompetisi berskala nasional. Dok. Istimewa
Jakarta: Indonesia memasuki babak baru dalam pengembangan olahraga tradisional. Open Tournament Domino Menpora Cup 2025 menjadi bukti transformasi permainan rakyat menjadi ajang kompetisi berskala nasional.
Turnamen ini mencatat rekor sebagai salah satu yang terbesar di Tanah Air. Sebanyak 1.536 tim dari 16 provinsi berpartisipasi, melibatkan lebih dari 3.000 atlet profesional dan amatir.
Menteri Pemuda dan Olahraga Ario (Menpora) Bimo Nandito Ariotedjo memberikan apresiasi penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Menurutnya, ajang tersebut menjadi simbol pengembangan olahraga berbasis budaya dan sejalan dengan upaya menghapus stigma perjudian dari permainan domino agar diakui sebagai olahraga berbasis kecerdasan.
Acara ini juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Ribuan pengunjung memanfaatkan momen ini untuk berbelanja dan berwisata di sekitar lokasi turnamen.
UMKM lokal menjadi salah satu pihak yang merasakan keuntungan langsung. Kopi, beras, durian, dan aneka suvenir ludes terjual selama perhelatan berlangsung.
Ketua Umum PB PORDI (Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia) Andi Jamaro Dulung menyampaikan pandangannya terkait pengembangan domino ke depan.
“Kami berkomitmen mengangkat domino sebagai olahraga cerdas yang merupakan bagian dari sejarah dan budaya Indonesia, serta memperkenalkannya ke dunia,” kata Andi Jamaro yang dikutip, Senin, 16 Juli 2025.
Penyelenggara juga memperkenalkan teknologi manajemen turnamen berbasis digital. Sistem Higgs Master digunakan untuk pendaftaran, pencatatan skor, dan proses eliminasi agar kompetisi berjalan transparan.
Menurut data penyelenggara, pertandingan disiarkan langsung melalui platform digital. Siaran ini ditonton oleh ratusan ribu pengguna internet, dengan jutaan tayangan ulang di berbagai kanal.
Turnamen ini menegaskan domino bukan lagi sekadar permainan tradisional. Kini, olahraga ini berkembang menjadi sarana prestasi, pelestarian budaya, dan penggerak ekonomi daerah.