Silaturahmi Metro TV dan Kementan Wujud Komitmen Kawal Program Prioritas Sektor Pertanian

Silaturahmi Metro TV dan Kementerian Pertanian.

Silaturahmi Metro TV dan Kementan Wujud Komitmen Kawal Program Prioritas Sektor Pertanian

Nadia Ayu Soraya • 3 July 2025 20:37

Jakarta: Metro TV dan Kementerian Pertanian menggelar acara silaturahmi di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis, 3 Juli 2025.

Silaturahmi ini di hadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Direktur Metro TV Arief Suditomo, Direktur Marketing dan Sales Metro TV Meniek Andini, Pemimpin Redaksi Metro TV Budiyanto, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Rivana Pratiwi, dan Manager Pemberitaan Metro TV Yohanes Stephanus. 

Sudaryono mengatakan, silaturahmi bersama Metro TV merupakan bentuk semangat kolaborasi dalam menyukseskan program prioritas pertanian demi mencapai kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan, peran media sebagai pilar ke empat demokrasi tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian target Kementan ke depan.

"Nah, dalam rangka apa? Dalam rangka memberikan keterangan, memberitakan sesuatu dari suatu kejadian, dalam rangka untuk menenangkan masyarakat. Nah, sehingga kalau kami di Kementerian Pertanian kan kita punya banyak program. Salah satunya juga program-program unggulan yang di asas kita terkait sumber-sumber pangan," ujar Sudaryono, Kamis, 3 Juli 2025.
 

Baca juga: Karyawan Media Group Bantu Sesama Lewat Donor Darah

Ia menilai kerja tanpa publikasi dalam dunia demokrasi dan politik merupakan sebuah kerugian. Maka dari itu, Kementan selalu melibatkan peran media, salah satunya seperti pencapaian stok beras yang disebut menjadi yang terbanyak sejak tahun 1969, yakni mencapai 4,2 juta ton. 

Ia bilang pertanian itu intinya dua, produktivitas tinggi dan petaninya sejahtera. Kunci produktivitas tinggi yaitu menanam lebih banyak, sehingga bisa panen lebih banyak. 

"Sehingga yang kita lakukan supaya menanam lebih banyak dan panen lebih banyak apa? Oh, berarti punggung mesti ada, berarti urusan punggung mesti lancar. Dari mulai produksi, distribusi, termasuk sampai dengan penggunaan suai dosis, itu kita mesti monitor," jelasnya.

Ia berharap melalui komitmen kolaborasi publikasi di sektor pertanian ini tidak berhenti sampai di sini, namun justru menjadi semangat awal. Ia mengungkapkan, saat ini Kementan juga tengah fokus memproduksi jagung, gula, dan garam konsumsi guna mencapai kesejahteraan petani. Ia optimistis semangat penghentian impor dan peningkatan produksi dapat terdengar oleh seluruh pihak melalui pemberitaan yang berkualitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)