Kelompok bersenjata kerap melakukan penculikan di Nigeria. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 19 November 2025 14:22
Kebbi: Seorang siswi yang diculik bersama 24 murid lainnya di Negara Bagian Kebbi, Nigeria, berhasil melarikan diri dan kembali dengan selamat. Kepala sekolah mengonfirmasi hal tersebut pada Selasa, 18 November 2025, sementara aparat keamanan dan kelompok pemburu lokal memperluas pencarian terhadap para siswi lain yang masih hilang di hutan sekitar sekolah.
Para korban sebelumnya diculik pada Senin dini hari ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu asrama Government Girls Comprehensive Secondary School di Kota Maga.
Menurut kepolisian, para penyerang memanjat pagar sekolah dan terlibat baku tembak dengan petugas sebelum membawa kabur para siswi serta menewaskan seorang staf. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, namun warga menyebut geng bandit kerap menyasar sekolah, pelancong, dan desa terpencil untuk meminta tebusan.
Pemerintah menyatakan kelompok tersebut sebagian besar merupakan mantan penggembala yang sebelumnya berselisih dengan komunitas petani.
Kepala sekolah Musa Rabi Magaji mengatakan satu siswi pulang pada Senin malam, 17 November 2025, beberapa jam setelah penculikan, sementara satu siswi lainnya berhasil kabur saat serangan terjadi.
“Mereka selamat dan dalam kondisi baik,” ujarnya. Video yang diverifikasi The Associated Press (AP) menunjukkan kedua siswi itu tampak terpukul dan dikelilingi keluarga serta warga desa. Pencarian kini diperkuat melalui penyisiran hutan dan penjagaan di akses jalan utama.
Gubernur Kebbi Nasir Idris telah mengunjungi sekolah dan memastikan upaya penyelamatan terus dilakukan. Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria Letjen Waidi Shaibu juga memerintahkan operasi berbasis intelijen dan pengejaran tanpa henti terhadap para penculik.
“Kita harus menemukan anak-anak ini. Tindak dengan tegas dan profesional. Gagal bukan pilihan,” tegasnya dalam pernyataan resmi yang dikutip The Korea Herald, Rabu, 19 November 2025.
Warga Maga masih menunggu kabar anggota keluarga yang hilang. Abdulkarim Abdullahi, yang kehilangan putri dan cucunya, mengatakan ia mendengar suara tembakan dari rumahnya saat serangan berlangsung. Istri wakil kepala sekolah, Amina Hassan, menuturkan suaminya dibunuh para penyerang setelah rumah mereka diserbu.
Para analis menilai maraknya penculikan dipicu lemahnya penegakan hukum, korupsi, serta meningkatnya akses geng terhadap senjata. Menurut peneliti keamanan Oluwole Ojewale, “Penculikan baru menarik perhatian luas jika dilakukan secara strategis, seperti menyasar anak sekolah.” (Keysa Qanita)
Baca juga: Kelompok Bersenjata Culik 25 Siswi Sekolah di Nigeria, Bunuh Seorang Guru