AS Optimistis Dapat Dorong Kesepakatan Damai Perang Ukraina–Rusia

Washington: Delegasi Amerika Serikat optimistis mengenai upaya mengakhiri perang Rusia di Ukraina, namun mengakui masih ada sejumlah ganjalan terkait rencana Washington untuk menghentikan konflik yang hampir berlangsung selama empat tahun itu.

AS telah mendorong Ukraina untuk menerima proposal perdamaian yang menurut Kyiv terlalu banyak memberi konsesi kepada Moskow.

Pembicaraan antara Sekretaris Angkatan Darat AS Dan Driscoll dan delegasi Rusia mengenai rencana AS tersebut terus menunjukkan kemajuan, kata juru bicaranya.

“Sejak Senin malam hingga sepanjang Selasa, Sekretaris Driscoll dan tim telah berdiskusi dengan delegasi Rusia untuk mencapai perdamaian yang langgeng di Ukraina,” kata Letnan Kolonel Jeff Tolbert, juru bicara Driscoll.

“Pembicaraan berjalan baik dan kami tetap optimistis," lanjutnya, dikutip dari TRT World, Rabu, 26 November 2025.

Gedung Putih mengatakan sejumlah isu yang tersisa dalam upaya mengakhiri perang Rusia terhadap Ukraina masih membutuhkan negosiasi lebih lanjut. “Amerika Serikat telah membuat kemajuan luar biasa menuju kesepakatan damai,” tulis sekretaris pers Karoline Leavitt di X.

“Ada beberapa detail sensitif yang tidak mustahil untuk diselesaikan, tetapi membutuhkan pembicaraan lanjutan antara Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat.”

Pembicaraan Lanjutan

Driscoll bertemu dengan delegasi Rusia di Abu Dhabi pada Selasa, menurut media AS dan Inggris, beberapa hari setelah pembicaraan dengan Ukraina di Jenewa yang bertujuan mengakhiri konflik.

Driscoll bertemu delegasi Rusia pada Senin dan pembicaraan dijadwalkan berlanjut pada Selasa, lapor ABC News dan Financial Times dengan mengutip pejabat AS.

Beberapa media AS pada Selasa kemarin melaporkan bahwa seorang pejabat AS mengatakan Ukraina telah menerima kesepakatan damai. Pembicaraan terbaru itu sebelumnya tidak diungkapkan ke publik, dan menyusul pertemuan di Swiss antara pejabat AS dan Ukraina untuk mencari penyelesaian perang dengan Rusia.

Financial Times menyebut Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov, akan hadir dalam pembicaraan tersebut tanpa merinci siapa pejabat Rusia yang hadir.

“Driscoll sangat intens terlibat dalam proses perdamaian ini dalam beberapa hari terakhir,” kata seorang pejabat AS kepada Financial Times tanpa disebutkan namanya.

“Tentu saja Ukraina tahu apa yang terjadi, mereka tahu dari mana dia datang” setelah pertemuan di Jenewa, tambahnya, seperti dikutip surat kabar itu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tidak mengonfirmasi maupun membantah adanya pertemuan tersebut.

Rencana AS, yang awalnya terdiri dari 28 poin, akan membuat Ukraina secara efektif menyerahkan wilayah Donetsk dan Luhansk di timur kepada Rusia serta memangkas ukuran militernya. Beberapa tuntutan tersebut dianggap Kyiv tidak dapat diterima.

Baca juga:  AS Bersama Rusia dan Ukraina Gelar Pertemuan Rahasia di Uni Emirat Arab